Nusa Dua (Antara) - Ajang pertemuan pebisnis pariwisata tahunan, Bali Beyond Travel Fair (BBTF) 2016 yang digelar mulai 23-26 Juni 2016 menjadi ajang yang selalu ditunggu oleh industri pariwisata.

Untuk itu, Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC) memperkenalkan dan mengundang peserta BBTF berkunjung ke Mandalika Lombok.

Direktur Utama ITDC, Abdulbar M Mansoer mengaku bangga bisa menjadi tuan rumah BBTF 2016. Ia berharap para peserta bisa memiliki pengalaman besar selama beberapa hari di Nusa Dua.

Ia sangat bangga dengan warisan berusia 41 tahun dalam mengelola resor itu sebagai "a true world-class destination".

"Dengan lebih dari lima ribu kamar hotel, berbagai fasilitas dan sangat mengesankan Bali Nusa Convention Dua Centre dimana kita beruntung untuk bekerja dengan semua mitra kami di sini yang membuat Nusa Dua salah satu tempat terbaik Indonesia dan memang di kawasan ini juga," ujarnya.

Saat menjamu peserta BBTF dalam ajang "farewell Cocktail Party" yang juga bekerjasama dengan Garuda Wisnu Kencana (GWK), Museum Pasifika, The Bay, Bali Collection, M Spa dan Bangle Restaurant, Sabtu (25/6) Dirut ITDC juga menyampaikan undangan BBTF serta industri pariwisata bisa hadir di Mandalika Resort.

“Kami juga berharap untuk menyambut Anda ke Mandalika Resort, tujuan baru kami di Lombok Selatan. Saya percaya Anda telah mendengar banyak tentang Mandalika dan Lombok selama beberapa hari terakhir,” ujarnya.

Diungkapkan, menjadi sebuah kebanggan untuk segera memberikan lebih banyak kamar hotel dengan beragam nama yang sudah dikonfirmasi dan akan dilakukan "ground breaking" dalam 6 sampai 12 bulan ke depan.

Setidaknya akan ada fasilitas 1.500 kamar pada tahun 2018/2019 mendatang. “Kami pun akan menggarap pasar MICE dan berencana untuk memiliki tempat yang sama membangun dengan kapasitas yang dapat menampung antara lima hingg tujuh tibu delegasi,” paparnya.

I Ketut Ardana, Ketua Penyelenggara BBTF 2016, mengatakan BBTF kali ini berhasil mempertemukan 168 penjual dari berbagai wilayah di Indonesia seperti Toraja, Flores, Wakatobi, Jawa Tengah, Kalimantan Timur, dan lainnya serta 222 pembeli yang datang dari 30 negara.

Diperkirakan nilai transaksi selama BBTF mencapai angka Rp 6,8 triliun.

“BBTF 2016 dinilai lebih baik dari BBTF sebelumnya, dimana para penjual menilai tahun ini lebih kebanjiran pembeli yang dibuktikan dari jadwal pertemuan dengan pembeli yang cukup padat. Pembeli platinum juga meningkat di tahun ini. Pada 2015 lalu, kami memiliki 17 pembeli platinum, sedangkan tahun ini kami memiliki 77 pembeli platinum,” paparnya.(DWA)

Pewarta:

Editor : Dewa Sudiarta Wiguna


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2016