Denpasar (Antara Bali) - PT Pertamina (Persero) menambah sekitar 20 persen alokasi untuk bahan bakar pertalite di Provinsi Bali guna mengantisipasi lonjakan permintaan selama Lebaran 2016.

"Kami tambah 20 persen pertalite dari total konsumsi rata-rata per hari di Bali yang mencapai 152 kiloliter," kata Area Manager Communication and Relations Pertamina Marketing Operation Region (MOR) V Jawa Timur, Bali dan Nusa Tenggara yang berpusat di Surabaya, Minggu.

Menurut dia, tambahan 20 persen juga diberikan untuk pertamax dan sembilan persen untuk bahan bakar jenis premium dari total konsumsi per hari premium mencapai sekitar 1.865 kiloliter.

Dia menjelaskan penambahan untuk premium yang tidak terlalu besar mengingat berdasarkan pengalaman Lebaran tahun sebelumnya konsumsi premium di Pulau Dewata malah mengalami penurunan yakni sekitar satu persen.

Sedangkan konsumsi pertalite dan pertamax, kata dia, terus mengalami peningkatan yang cukup signifikan karena harganya yang terpaut tipis dari premium namun memiliki oktan yang lebih tinggi yakni 90 dan 92 dibandingkan premium yang hanya mencapai 88 oktan.

Heppy lebih lanjut menjelaskan bahwa seluruh SPBU di wilayah MOR V yang berada di jalur strategis mudik dan wisata akan beroperasi selama 24 jam khususnya pada H-7 dan H+7 Lebaran.

Pihaknya juga membentuk Satgas di Kantor Unit Pertamina MOR V maupun di unit-unit lokasi Pertamina region tersebut mulai dari H-15 hingg H+15 Lebaran.

Pertamina juga melakukan koordinasi dengan Hiswana Migas dan pihak eksternal lainnya seperti Bank Persepsi, jajaran kepolisian untuk memperlancar angkutan BBM dan elpiji di titik macet, koordinasi dengan Otorita Dermaga untuk kelancaran suplai BBM melalui tanker. (WDY)

Pewarta: Pewarta: Dewa Wiguna

Editor : I Gusti Bagus Widyantara


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2016