Jakarta (Antara Bali) - Personel band Slank mengajak para pecinta
kelompok musiknya (Slankers) harus tetap berjuang melawan narkoba dan
benar-benar berhenti mengonsumsi zat adiktif tersebut.
"Masa lalu sudah lewat, kita harus tetap fight karena kalau berhenti dari narkoba harus selamanya berhenti," kata Bimbim Slank di Jakarta, Minggu.
Bimbim pada peringatan Hari Antinarkoba Internasional yang dirangkai dengan sahur bersama Slankers dan Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa itu mengatakan, mereka mantan penyalahguna narkoba bagaikan gelas yang tipis dan gampang pecah.
"Kalau kita masih tetap dalam lingkungan yang lama, kita pasti relaps lagi," katanya.
Menurut dia, masih banyak Slankers yang belum berani untuk keluar atau kambuh (relaps) lagi dari narkoba.
"Tapi, jangan menyerah, mereka bukan penjahat. Insya Allah kalau kita bersama-sama pasti berhasil," katanya saat memberikan pesan-pesan antinarkoba.
Hal senada disampaikan Kaka Slank, bahwa narkoba adalah musuh bersama yang memang harus di tendang jauh (kickout) dari lingkungan dan negara Indonesia.
Sementara itu, Ivan Slank, yang menjadi pemain bass mengatakan bahwa semua mantan pecandu rehabilitasinya adalah seumur hidup, dan menanganinya jangan terlalu percaya diri (kepedean).
"Saya bicara juga dalam masa rehabilitasi. Kalau ke depan kita punya kepedulian kepada saudara yang kecanduan boleh kita bantu, tapi jangan kepedean, jangan sendiri karena lingkungan itu sangat mempengaruhi. Nongkrong di kalangan pecandu dua bulan tiga bulan pasti ikut," ujar Ivan.
Dia menambahkan, saling berbagi (sharing) menjadi hal penting, karena itu yang menguatkan mantan pecandu narkoba dalam rehab seumur hidup. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2016
"Masa lalu sudah lewat, kita harus tetap fight karena kalau berhenti dari narkoba harus selamanya berhenti," kata Bimbim Slank di Jakarta, Minggu.
Bimbim pada peringatan Hari Antinarkoba Internasional yang dirangkai dengan sahur bersama Slankers dan Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa itu mengatakan, mereka mantan penyalahguna narkoba bagaikan gelas yang tipis dan gampang pecah.
"Kalau kita masih tetap dalam lingkungan yang lama, kita pasti relaps lagi," katanya.
Menurut dia, masih banyak Slankers yang belum berani untuk keluar atau kambuh (relaps) lagi dari narkoba.
"Tapi, jangan menyerah, mereka bukan penjahat. Insya Allah kalau kita bersama-sama pasti berhasil," katanya saat memberikan pesan-pesan antinarkoba.
Hal senada disampaikan Kaka Slank, bahwa narkoba adalah musuh bersama yang memang harus di tendang jauh (kickout) dari lingkungan dan negara Indonesia.
Sementara itu, Ivan Slank, yang menjadi pemain bass mengatakan bahwa semua mantan pecandu rehabilitasinya adalah seumur hidup, dan menanganinya jangan terlalu percaya diri (kepedean).
"Saya bicara juga dalam masa rehabilitasi. Kalau ke depan kita punya kepedulian kepada saudara yang kecanduan boleh kita bantu, tapi jangan kepedean, jangan sendiri karena lingkungan itu sangat mempengaruhi. Nongkrong di kalangan pecandu dua bulan tiga bulan pasti ikut," ujar Ivan.
Dia menambahkan, saling berbagi (sharing) menjadi hal penting, karena itu yang menguatkan mantan pecandu narkoba dalam rehab seumur hidup. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2016