Denpasar (Antara Bali) - Pemerintah Kota Denpasar bekerja sama dengan Asosiasi Pengusaha Sahabat Anak Indonesia (APSAI) memprogramkan liburan anak-anak sekolah dengan mengisi kegiatan yang kreatif dan positif.
Ketua APSAI Kota Denpasar Sri Sutari di Denpasar, Senin, mengatakan bahwa kegiatan "Kids Holiducation" merupakan libur dan pendidikan, yaitu semua peserta diajarkan cara pemanfaatan limbah sebagai media tanam, belajar menanam bibit, dan belajar memilah sampah rumah tangga.
Selain itu, kata dia, juga diselenggarakan lokakarya mengarang, "mesatua" ayau mendongeng yang diselenggarakan selama 3 hari.
Pada hari pertama, Minggu(19/6), kegiatan yang dilaksanakan ada dua, yakni lokakarya edukasi bahaya sampah bagi lingkungan, dan pemutaran video tentang pengolahan sampah. Kegiatan ini menghadirkan narasumber Ni Made Riawati dari Bali Wastu Lestari. Sementara itu, lokakarya yang dibahas adalah pembuatan media tanam dari botol bekas dengan narasumber Yudi dari "Denpasar Clean and Green".
Pada hari kedua, kata Sri Sutari, kegiatan dilanjutkan dengan lokakarya cara menanam bibit tanaman dengan narasumber dari Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura Kota Denpasar.
"Materi cara menanam bibit tanaman juga dibantu oleh Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fakutas Pertanian Unud dan Tim Urban Farming yang mengajarkan anak-anak cara membuat desain taman vertikultur dari media tanam. Pada hari ketiga, Selasa (21/6), dilaksanakan lokakarya mendongeng atau mesatua," ujarnya.
Semua kegiatan tersebut hasilnya anak-anak kelihatan sangat antusias mengikuti pelatihan yang diberikan. Selain itu, desain mereka juga terpajang dengan indah di areal kebun halaman Kantor Sewaka Dharma Lumintang Denpasar.
Meski baru pertama kali menggelar kegiatan ini, pihaknya merasa puas karena anak-anak sangat senang mengikutinya. Untuk itu, Sri Sutari berharap kegiatan ini bisa dilaksanakan berkelanjutan pada tahun-tahun mendatang.
Menurut dia, apa yang digulirkan oleh Pemkot Denpasar mungkin satu-satunya pemda yang ada di Bali, bahkan mungkin di Indonesia yang memfasilitasi anak-anak sekolah dalam mengisi liburan sekolah dengan kegiatan-kegiatan yang positf dan kreatif.
"Kegiatan semacam ini kami harapkan Pemerintah Kota Denpasar menyelenggarakan secara berkelanjutan sehingga anak-anak sekolah akan memiliki keterampilan kreatif dan inovatif," katanya. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2016
Ketua APSAI Kota Denpasar Sri Sutari di Denpasar, Senin, mengatakan bahwa kegiatan "Kids Holiducation" merupakan libur dan pendidikan, yaitu semua peserta diajarkan cara pemanfaatan limbah sebagai media tanam, belajar menanam bibit, dan belajar memilah sampah rumah tangga.
Selain itu, kata dia, juga diselenggarakan lokakarya mengarang, "mesatua" ayau mendongeng yang diselenggarakan selama 3 hari.
Pada hari pertama, Minggu(19/6), kegiatan yang dilaksanakan ada dua, yakni lokakarya edukasi bahaya sampah bagi lingkungan, dan pemutaran video tentang pengolahan sampah. Kegiatan ini menghadirkan narasumber Ni Made Riawati dari Bali Wastu Lestari. Sementara itu, lokakarya yang dibahas adalah pembuatan media tanam dari botol bekas dengan narasumber Yudi dari "Denpasar Clean and Green".
Pada hari kedua, kata Sri Sutari, kegiatan dilanjutkan dengan lokakarya cara menanam bibit tanaman dengan narasumber dari Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura Kota Denpasar.
"Materi cara menanam bibit tanaman juga dibantu oleh Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fakutas Pertanian Unud dan Tim Urban Farming yang mengajarkan anak-anak cara membuat desain taman vertikultur dari media tanam. Pada hari ketiga, Selasa (21/6), dilaksanakan lokakarya mendongeng atau mesatua," ujarnya.
Semua kegiatan tersebut hasilnya anak-anak kelihatan sangat antusias mengikuti pelatihan yang diberikan. Selain itu, desain mereka juga terpajang dengan indah di areal kebun halaman Kantor Sewaka Dharma Lumintang Denpasar.
Meski baru pertama kali menggelar kegiatan ini, pihaknya merasa puas karena anak-anak sangat senang mengikutinya. Untuk itu, Sri Sutari berharap kegiatan ini bisa dilaksanakan berkelanjutan pada tahun-tahun mendatang.
Menurut dia, apa yang digulirkan oleh Pemkot Denpasar mungkin satu-satunya pemda yang ada di Bali, bahkan mungkin di Indonesia yang memfasilitasi anak-anak sekolah dalam mengisi liburan sekolah dengan kegiatan-kegiatan yang positf dan kreatif.
"Kegiatan semacam ini kami harapkan Pemerintah Kota Denpasar menyelenggarakan secara berkelanjutan sehingga anak-anak sekolah akan memiliki keterampilan kreatif dan inovatif," katanya. (WDY)
Editor : I Gusti Bagus Widyantara
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2016