Amlapura (Antara Bali) - Sebanyak 17 siswa SMPN 5 Amlapura, Kabupaten Karangasem, Bali keracunan setelah mengkonsumsi ikan tongkol bakar.
Para siswa-siswi itu terpaksa dilarikan ke UGD Rumah Sakit Karangasem setelah mengkonsumsi ikan, Rabu (29/12).
"Sekitar pukul 11.30 wita, siswa SMP 5 Amlapura menyelenggarakan syukuran atas prestasi yang diraihnya, dan mereka pada saat syukuran memakan ikan tongkol panggang," jelas Ujang, salah seorang guru setempat ketika ditemui di Karangasem, Rabu.
Namun, usai makan ikan tongkol bakar tiba-tiba anak-anak SMP itu langsung pusing yang disertai perut mual-mual.
"Karena khawatir, siswa tersebut langsung dilarikan ke RSUD Karangasem, untunglah tidak sampai ada kejadian fatal," jelasnya.
Bakar ikan itu dilakukan, kata Ujang, selain sebagai syukuran siswa berprestasi sekaligus menyambut tahun baru 2011.
Dokter Putu, salah seorang dokter yang memeriksa siswa itu menduga siswa tersebut keracunan akibat mengkonsumsi ikan.
"Namun demikian, untuk memastikan penyebab sebenarnya, pihaknya mengaku masih mengecek sisa ikan yang dikonsumsi," jelasya.
Sementara itu, Kepala Sekolah (Kasek) SMP 5 Amlapura, Drs. Dewa Gede Adnyana. M. Pd yang dikonfirmasi kebenaran penyebab peristiwa itu enggan bersuara.
Secara singkat dia mengatakan belum berani memastikan penyebab sebenarnya karena belum ada hasil lab dari pihak rumah sakit.
"Kami belum bisa memastikan penyebab sebenarnya," jelasnya. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2010
Para siswa-siswi itu terpaksa dilarikan ke UGD Rumah Sakit Karangasem setelah mengkonsumsi ikan, Rabu (29/12).
"Sekitar pukul 11.30 wita, siswa SMP 5 Amlapura menyelenggarakan syukuran atas prestasi yang diraihnya, dan mereka pada saat syukuran memakan ikan tongkol panggang," jelas Ujang, salah seorang guru setempat ketika ditemui di Karangasem, Rabu.
Namun, usai makan ikan tongkol bakar tiba-tiba anak-anak SMP itu langsung pusing yang disertai perut mual-mual.
"Karena khawatir, siswa tersebut langsung dilarikan ke RSUD Karangasem, untunglah tidak sampai ada kejadian fatal," jelasnya.
Bakar ikan itu dilakukan, kata Ujang, selain sebagai syukuran siswa berprestasi sekaligus menyambut tahun baru 2011.
Dokter Putu, salah seorang dokter yang memeriksa siswa itu menduga siswa tersebut keracunan akibat mengkonsumsi ikan.
"Namun demikian, untuk memastikan penyebab sebenarnya, pihaknya mengaku masih mengecek sisa ikan yang dikonsumsi," jelasya.
Sementara itu, Kepala Sekolah (Kasek) SMP 5 Amlapura, Drs. Dewa Gede Adnyana. M. Pd yang dikonfirmasi kebenaran penyebab peristiwa itu enggan bersuara.
Secara singkat dia mengatakan belum berani memastikan penyebab sebenarnya karena belum ada hasil lab dari pihak rumah sakit.
"Kami belum bisa memastikan penyebab sebenarnya," jelasnya. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2010