Denpasar (Antara Bali) - Ketua Umum Asosiasi Pemerhati Panti Asuhan Nusantara (APPAN) Lusiana Sanato SH, MH mengatakan pihaknya menyelenggarakan kegiatan Bhakti Ramadhan dengan mengajak sejumlah perwakilan panti asuhan di Bali untuk berbuka puasa bersama.
"Kegiatan Bhakti Ramadhan tersebut diselenggarakan di Kantor PT Kalimas, Sanur Kota Denpasar. Yang diawali dengan siraman rohani dan menyanyikan ayat-ayat suci Al Qur`an," kata Lusiana di Denpasar, Sabtu malam.
Ia mengatakan kegiatan Bhakti Ramadhan tersebut dihadiri sedikitnya 1.000 orang perwakilan dari 27 panti asuhan di Bali. Mereka yang hadir mendapat bingkisan makan dan sejumlah uang untuk persiapan merayakan hari raya Idul Fitri.
"Hari ini yang hadir dari perwakilan panti asuhan di Pulau Dewata untuk berbuka puasa bersama. Selain itu mereka juga mendapatkan bingkisan berupa uang tunai untuk bekal merayakan hari raya Idul Fitri," ujar Lusiana yang juga mahasiswa program doktoral di Universitas Jayabaya, Jakarta.
Menurut dia, APPAN yang didirikan 26 September 1992 mempunya tujuan, salah satunya program meningkatkan mutu pengolahan panti asuhan, sehingga keberadaan panti asuhan tersebut memiliki manajemen yang sehat dan menampung warga yang kurang mampu.
"Kami mendirikan APPAN tersebut untuk memberikan arahan agar panti asuhan di Bali dan Indonesia memiliki manajemen yang kuat, termasuk menampung warga yang kurang mampu, sehingga program-programnya akan tepat sasaran," ucapnya yang didampingi Ketua Harian Umum APPAN Tatak Suhartana.
Selain itu, kata dia, APPAN juga memiliki kegiatan dalam pendampingan kepada lembaga panti asuhan untuk meningkatkan kemampuan manajemen pengolahan panti asuhan berkarya dan mandiri.
"Program tersebut meliputi pelatihan, kunjungan kerja, konsultasi kepada panti asuhan yang memerlukan bimbingan," ujarnya.
Oleh karena itu, kata dia, dalam meningkatkan profesionalisme dan pelayanan di era globalisasi tersebut, maka pihaknya membangun perubahan mental dalam menghadapi masyarakat ekonomi ASEAN (MEA).
"Kami ke depannya untuk mewujudkan pondasi mental yang kuat, maka APPAN merubah statusnya dari LSM menjadi sebuah Yayasan Sahabat APPAN," katanya. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2016
"Kegiatan Bhakti Ramadhan tersebut diselenggarakan di Kantor PT Kalimas, Sanur Kota Denpasar. Yang diawali dengan siraman rohani dan menyanyikan ayat-ayat suci Al Qur`an," kata Lusiana di Denpasar, Sabtu malam.
Ia mengatakan kegiatan Bhakti Ramadhan tersebut dihadiri sedikitnya 1.000 orang perwakilan dari 27 panti asuhan di Bali. Mereka yang hadir mendapat bingkisan makan dan sejumlah uang untuk persiapan merayakan hari raya Idul Fitri.
"Hari ini yang hadir dari perwakilan panti asuhan di Pulau Dewata untuk berbuka puasa bersama. Selain itu mereka juga mendapatkan bingkisan berupa uang tunai untuk bekal merayakan hari raya Idul Fitri," ujar Lusiana yang juga mahasiswa program doktoral di Universitas Jayabaya, Jakarta.
Menurut dia, APPAN yang didirikan 26 September 1992 mempunya tujuan, salah satunya program meningkatkan mutu pengolahan panti asuhan, sehingga keberadaan panti asuhan tersebut memiliki manajemen yang sehat dan menampung warga yang kurang mampu.
"Kami mendirikan APPAN tersebut untuk memberikan arahan agar panti asuhan di Bali dan Indonesia memiliki manajemen yang kuat, termasuk menampung warga yang kurang mampu, sehingga program-programnya akan tepat sasaran," ucapnya yang didampingi Ketua Harian Umum APPAN Tatak Suhartana.
Selain itu, kata dia, APPAN juga memiliki kegiatan dalam pendampingan kepada lembaga panti asuhan untuk meningkatkan kemampuan manajemen pengolahan panti asuhan berkarya dan mandiri.
"Program tersebut meliputi pelatihan, kunjungan kerja, konsultasi kepada panti asuhan yang memerlukan bimbingan," ujarnya.
Oleh karena itu, kata dia, dalam meningkatkan profesionalisme dan pelayanan di era globalisasi tersebut, maka pihaknya membangun perubahan mental dalam menghadapi masyarakat ekonomi ASEAN (MEA).
"Kami ke depannya untuk mewujudkan pondasi mental yang kuat, maka APPAN merubah statusnya dari LSM menjadi sebuah Yayasan Sahabat APPAN," katanya. (WDY)
Editor : I Gusti Bagus Widyantara
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2016