Denpasar (Antara Bali) - Dinas Kebudayaan (Disbud) Kota Denpasar bersinergi dengan Kader Pelestari Budaya setempat mengadakan Kemah Budaya IX Tahun 2016 di Subak Sembung, Kelurahan Peguyangan, Kecamatan Denpasar Utara.

Kegiatan Kemah Budaya tersebut dibuka Sekretaris Daerah Kota Denpasar Anak Agung Rai Iswara, Rabu, ditandai dengan pemukulan "kulkul" atau kentongan.

Rai Iswara mengatakan kegiatan tersebut untuk menggugah remaja-remaja dalam melestarikan dan menjaga budaya Bali khususnya di Kota Denpasar, dan juga untuk membuka kesadaran generasi muda tentang pentingnya upaya pelestarian budaya.

"Saya mengapresiasi kegiatan ini, dalam upaya pelestarian kebudayaan Bali di tengah era globalisasi," ujarnya.

Ia mengharapkan dalam kegiatan kemah budaya akan timbul ide-ide cerdas dalam pelestarian kebudayaan itu sendiri, sehingga bisa terakomodasi dalam sebuah usul atau rekomendasi kepada pemerintah maupun masyarakat.

"Dari kemurnian pola pikir Kader Pelestari Budaya itu akan di coba dibuatkan suatu sandaran ke depannya, bagaimana langkah-langkah pemerintah kota untuk benar-benar menjaga Kota Denpasar yang berpangkal dari kebudayaan itu sendiri," ucapnya.

Dia mengatakan nantinya kader-kader budaya tersebut sebagai benteng utama dan pertama dalam menjaga budaya sebagai nafas prosesi pembangunan, karena tema budaya ini menjadi isu sentral visi Pemerintah Kota Denpasar.

Selain itu, kata dia, melalui kemah budaya sebagai salah satu perbaikan moral generasi muda agar tidak terpengaruh dengan sikap negatif di dalam mengisi pembangunan ini secara maksimal.

"Kami harapkan generasi muda mengisi liburan sekolah ini dengan berbagai kegiatan positif seperti kemah budaya dan berbagai macam kegiatan positif lainnya yang diadakan oleh Pemerintah Kota Denpasar," katanya.

Sementara Ketua Panitia Kemah Budaya IX Kota Denpasar, I Gede Adi Laksana Jagadhita mengatakan Kemah Budaya diselenggarakan selama empat hari hingga Jumat (17/6) diikuti 11 kontingen dari SMA negeri maupun swasta se-Kota Denpasar, dengan masing-masing kontingen beranggotakan empat orang dibagi menjadi dua putra dan dua putri.

Adapun kegiatan secara umum yang dilaksanakan pada acara kemah budaya ke IX meliputi, ceramah umum, studi lapangan, outbond, lomba karya tulis, lomba kesenian tradisional, lomba parum dan lomba keterampilan budaya yang meliputi lomba "gebogan dan ngelawar". (WDY)

Pewarta: Pewarta: I Komang Suparta

Editor : I Gusti Bagus Widyantara


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2016