Denpasar (Antara Bali) - Tim Kedokteran Forensik Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Sanglah, Denpasar, Bali, melakukan pemeriksaan luar dua jenazah warga negara Hongkong, Wong Sum Sum (68) dan Peter Then (68) yang tewas terseret ombak di Pantai Padang Galak, Sanur.

"Kedua korban sudah kami lakukan visum dan ditemukan ada luka-luka disekujur tubuh jenazah," kata Kepala Instalasi Kedokteran Forensik RSUP Sanglah, dr Dudut Rustyadi, di Denpasar, Kamis.

Ia menerangkan, untuk jenazah Wong Sum ditemukan luka terbuka pada ubun-ubun sisi kiri sepanjang tujuh centimeter. Kemudian, untuk jenazah Peter Then ditemukan luka lecet pada bagian kepala sisi kanan, kepala sisi kiri, pada hidung sisi kiri, cuping hidung kiri.

Kemudian, terdapat luka-luka pada lengan bawah sisi belakang, lipatan siku, lengan atas sisi kiri, lengan bawah sisi kiri, lengan kiri sisi dalam, lutut kiri, tungkai bawah kiri, ibu jari kaki kanan, punggung sisi kiri dan luka memar akibat terbentur bebatuan.

"Pada bagian dahi, kelopak mata kiri, hidung sisi kiri, ibu jari kaki kanan ruas kedua ditemukan juga luka memar," ujarnya.

Kemudian, pada tubuh jenazah juga ditemukan luka terbuka pada dahi sisi kanan 2,5 centimeter

Selain itu, pada mulut kedua jenazah mengeluarkan busa halus yang merupakan tanda-tanda mati lemas akibat tenggelam.

"Perkiraan waktu kematian dua jam hingga delapan jam sebelum dilakukan pemeriksaan sekitar Pukul 13.30 Wita," ujarnya.

Diberitakan bahwa, kedua korban yang merupakan warga negara Hongkong berdomisili di Kota Surabaya itu, bersama rombongan melakukan tabur bunga di Pantai Padang Galang, Sanur, Denpasar, Bali.

Pada saat itu korban terpeleset dan terseret ombak, namun baru dapat dievakuasi tim Balawista dan Polair.

Selanjutnya, kedua jenazah dibawa ke IKJ RSUP Sanglah dengan menggunakan ambulans BPBD Kota Denpasar dan ambulans Pusdalop Bali. (WDY)

Pewarta: Pewarta: I Made Surya

Editor : I Gusti Bagus Widyantara


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2016