Denpasar (Antara Bali) - Permintaan penerbangan carter atau tidak berjadwal yang digunakan wisatawan Tiongkok ke Bali masih tetap tinggi hingga Agustus 2016.
Direktur Niaga Citilink, Hans Nugroho ditemui saat peluncuran penerbangan langsung Denpasar-Dili untuk armada airbus A-320 baru di Kuta, Kabupaten Badung, Selasa (31/5) menyatakan bahwa pihaknya menyediakan layanan penerbangan carter untuk mengakomodir tingginya permintaan turis dari negeri tirai bambu itu berkunjung ke Bali.
"Permintaan masih tinggi Juli dan Agustus yang datang dari sembilan kota di Tiongkok," katanya.
Ia memprediksi selama dua bulan itu lebih dari 15 ribu penumpang diangkut ke Indonesia salah satunya ke Bali.
Selama setahun sejak melayani carter sejak April 2015, sedikitnya sekitar 20 hingga 30 ribu wisatawan dari Tiongkok menggunakan penerbangan tidak berjadwal itu.
Meski ada pasar yang melonjak signifikan, namun pihaknya masih melihat peluang dibukanya jalur reguler yang melayani penerbangan ke sejumlah kota di Tiongkok.
Wisatawan dari Tiongkok merupakan salah satu wisatawan yang paling banyak berkunjung ke Bali dan selama beberapa tahun terakhir menduduki posisi tiga besar.
Berdasarkan catatan dari Badan Pusat Statistik Provinsi Bali selama periode Januari-April 2016 sebanyak 316.376 orang wisatawan Tiongkok berkunjung ke Pulau Dewata.
Jumlah itu melonjak hampir 30 persen jika dibandingkan periode sama tahun 2015 dengan jumlah turis Tiongkok mencapai 243.471 orang.
Selama empat bulan tahun 2016 ini sudah ada 1,4 juta wisatawan mancanegara berkunjung ke Bali. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2016
Direktur Niaga Citilink, Hans Nugroho ditemui saat peluncuran penerbangan langsung Denpasar-Dili untuk armada airbus A-320 baru di Kuta, Kabupaten Badung, Selasa (31/5) menyatakan bahwa pihaknya menyediakan layanan penerbangan carter untuk mengakomodir tingginya permintaan turis dari negeri tirai bambu itu berkunjung ke Bali.
"Permintaan masih tinggi Juli dan Agustus yang datang dari sembilan kota di Tiongkok," katanya.
Ia memprediksi selama dua bulan itu lebih dari 15 ribu penumpang diangkut ke Indonesia salah satunya ke Bali.
Selama setahun sejak melayani carter sejak April 2015, sedikitnya sekitar 20 hingga 30 ribu wisatawan dari Tiongkok menggunakan penerbangan tidak berjadwal itu.
Meski ada pasar yang melonjak signifikan, namun pihaknya masih melihat peluang dibukanya jalur reguler yang melayani penerbangan ke sejumlah kota di Tiongkok.
Wisatawan dari Tiongkok merupakan salah satu wisatawan yang paling banyak berkunjung ke Bali dan selama beberapa tahun terakhir menduduki posisi tiga besar.
Berdasarkan catatan dari Badan Pusat Statistik Provinsi Bali selama periode Januari-April 2016 sebanyak 316.376 orang wisatawan Tiongkok berkunjung ke Pulau Dewata.
Jumlah itu melonjak hampir 30 persen jika dibandingkan periode sama tahun 2015 dengan jumlah turis Tiongkok mencapai 243.471 orang.
Selama empat bulan tahun 2016 ini sudah ada 1,4 juta wisatawan mancanegara berkunjung ke Bali. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2016