Jakarta (Antara Bali) - Pemerintah melalui Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata menawarkan Pulau Miangas di Sulawesi Utara sebagai destinasi alternatif bagi para "backpacker".

Peneliti Pusat Penelitian dan Pengembangan Kebudayaan Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata (Kemenbudpar), Bambang H Suta Purwana, di Jakarta, Jumat, mengatakan Pulau Miangas yang terletak di Kecamatan Khusus Perbatasan, Kabupaten Kepulauan Talaud, Provinsi Sulawesi Utara memiliki daya tarik pariwisata bagi wisatawan dengan minat khusus karena mampu memberikan rasa petualangan sejati.

"Semacam destinasi yang pas bagi para 'bacpacker', karena pulau kecil itu menyimpan sejuta daya tarik terutama budaya masyarakat dengan kearifan lokalnya," kata Bambang.

Menurut dia, pulau terluar yang jaraknya hanya beberapa kilometer dengan Filipina tersebut memiliki budaya lokal yang sangat terjaga dan dipegang teguh masyarakat setempat.

Ia mencontohkan, salah satu adat Miangas yakni Eha yang merupakan sebuah norma adat yang diterapkan dalam kehidupan sehari-hari ataupun mababeo (sosial adat masyarakat) masih terpelihara dengan baik.

"Misalnya ketika memanen kelapa atau kopra, menangkap ikan, dan mereka pantang menebang pohon bakau, dan setiap kegiatan yang mereka lakukan selalu berpegang teguh pada adat setempat," kata Bambang.

Untuk mencapai Miangas, jarak tempuhnya bisa memakan waktu 3 hingga 4 hari menggunakan kapal perintis dan hanya diperbolehkan berlayar pada bulan-bulan tertentu yaitu Mei, Juni dan Juli.

"Jika masuk bulan Desember, Januari, dan Februari memang bisa dipastikan tidak akan ada kapal yang merapat kesana karena tingginya gelombang laut. Jadi pada bulan-bulan itu masyarakat hanya memakan Laluga (sejenis umbi-umbian), dan itulah yang akan menjadi daya tarik tersendiri," katanya.

Bambang menambahkan, selama ini, daya tarik wisata yang dikenal hanyalah Manammi yakni kegiatan adat menangkap ikan dengan menggunakan janur yang dilaksanakan sekitar bulan Juni.

Padahal masih banyak sisi-sisi kehidupan masyarakat yang tidak kalah menariknya seperti wisata bahari.

"Masyarakat di ketiga dusun di sana juga sangat ramah, contohnya ketika ada kapal yang baru bersandar di pulau tersebut, di pelabuhan pasti banyak masyarakat yang menunggu kedatangan kita," katanya.

Oleh karena itu, pihaknya sedang mulai menyosialisasikan potensi wisata Pulau Miangas kepada wisatawan yang ingin merasakan pengalaman baru di salah satu pulau terluar Indonesia.(*)

Pewarta:

Editor : Masuki


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2010