Denpasar (Antara Bali) - Gubernur Bali Made Mangku Pastika meminta agar kualitas produk kerajinan yang dipamerkan dalam ajang Pesta Kesenian Bali (PKB) ke-39 benar-benar dijamin dengan harga yang pasti.

"Harganya harus pasti, jangan ada tawar-tawaran lagi dan kualitasnya harus lebih bagus dibandingkan barang di pasar seni," kata Pastika dalam acara simakrama atau temu wicara dengan masyarakat Bali, di Denpasar, Sabtu.

Dia mengingatkan PKB yang akan dibuka 11 Juni mendatang merupakan puncak-puncak kesenian Bali sehingga jangan sampai dinodai dengan menjual produk kerajinan yang kualitasnya jelek, apalagi kalau sampai menimbulkan kesan pasar malam.

"Kualitasnya jangan jelek. Kalau jelek, malu kita. Tolong sudah ada harga yang pasti," ucapnya.

Oleh karena itu, Pastika meminta jajaran Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) pemprov setempat agar menyeleksi dengan ketat peserta pameran tersebut.

"Bahkan kalau ada peserta pameran yang nggak mau menempel harga, supaya jangan dikasi ikut. Kepastian harga produk ini harusnya menjadi syarat bagi calon peserta pameran," ucapnya.

Di sisi lain, dia juga mengharapkan adanya masukan dari masyarakat untuk mengatasi persoalan PKB yang selama ini kerap dinilai monoton.

"Sulit dilepaskan kesan monoton, karena memang seni Bali tidak boleh keluar dari pakemnnya. Bahkan ketika ada kesenian Bali yang sedikit saja dikemas keluar pakem, masyarakat langsung ribut.

Sebelumnya Kepala Dinas Kebudayaan Provinsi Bali Dewa Putu Beratha mengatakan pameran kerajinan dalam PKB tahun ini tempat penyelenggaraannya tidak jauh berbeda dengan tahun sebelumnya. Semunya di areal Taman Budaya, Denpasar.

Untuk jumlah stan pameran di bawah Gedung Ksirarnawa ada 87 unit dengan harga sewa masing-masing Rp6 juta, di bawah panggung Ardha Candra akan ada 46 unit dengan sewa setiap stan Rp12 juta, di parkir barat Ksirarnawa akan ada 26 stan (biaya sewa@Rp5 juta), stan Dekranasda ada 10 (biaya sewa@Rp5 juta) dan terakhir ada stan kuliner sebanyak 28 dengan biaya sewa masing-masing Rp5 juta.

"Tahun ini di bawah Ksirarnawa juga akan ada pameran pasif berupa pameran demo menenun," kata Dewa Beratha. (WDY)

Pewarta: Pewarta: Ni Luh Rhismawati

Editor : I Gusti Bagus Widyantara


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2016