![pinterest](https://pinterest.com/pin/create/button/?url=https://bali.antaranews.com/berita/91106/pemkab-klungkung-gelar-lomba-mebat-antar-sekolah&media=https://img.antaranews.com/cache/1200x800/no-image.jpg&description=Pemkab Klungkung Gelar Lomba "Mebat" Antar-Sekolah){kind=link}
Semarapura (Antara Bali) - Pemerintah Kabupaten Klungkung, Bali melalui Dinas Pendididkan, Pemuda dan Olahraga setempat mengelar lomba "mebat" (memasak) antar-sekolah dari tingkat SD, SMP dan SMA/SMK di wilayah setempat.
Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Kabupaten Klungkung I Nyoman Mudarta, Sabtu menyatakan, lomba "mebat" antar-sekolah ini diikuti peserta lomba dari tingkat SD, SMP sampai SMA/SMK.
Masing-masing sekolah dari berbagai wilayah di Kabupaten Klungkung mengirimkan empat peserta. Durasi lomba "mebat" diberikan selama tiga jam.
"Anak-anak, mari menumbuhkan rasa kesatuan dan kebersamaan kita, melalui lomba mebat ini. Dengan hati yang damai dan tulus ikhlas," ujar Nyoman Mudarta di lokasi perlombaan di Balai Budaya Ida Dewa Istri Kania Kabupaten Klungkung.
Sementara itu, Wakil Bupati Klungkung Made Kasta yang membuka lomba "mebat" menyampaikan, pihaknya sangat mengampresiasi kegiatan ini. Kegiatan "mebat" bertujuan untuk memupuk rasa gotong royong, kebersamaan dan rasa persaudaraan.
"Yang paling utama dari kegiatan lomba "mebat" antar-sekolah ini, agar para siswa mengerti dan memahami tentang cara-cara "mebat" yang baik dan benar," ucap Wabup Kasta.
Wabup Kasta berharap kepada peserta yang mengikuti lomba, agar selalu mempertahankan tradisi "mebat" ini untuk melestarikan budaya Bali pada khususnya. Dikarenakan dari lomba "mebat" ini, siswa bisa mengetahui hikmah dari acara untuk memahami arti kekompakan dan keikhlasan.
Berdasarkan penilaian dewan juri, dari tingkat SD, yang mendapatkan juara satu perwakilan dari SD Kecamatan Banjarangkan. Pada tingkat SMP, yang mendapatkan juara satu SMP PGRI Klungkung dan di tingkat SMA/SMK, yang mendapatkan juara satu SMK Negeri 1 Klungkung.
Lomba diakhiri dengan penyerahan hadiah kepada para pemenang lomba. Penyerahan hadiah dilakukan Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta didampingi Wakil Bupati Made Kasta, dan Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga I Nyoman Mudarta. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2016
Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Kabupaten Klungkung I Nyoman Mudarta, Sabtu menyatakan, lomba "mebat" antar-sekolah ini diikuti peserta lomba dari tingkat SD, SMP sampai SMA/SMK.
Masing-masing sekolah dari berbagai wilayah di Kabupaten Klungkung mengirimkan empat peserta. Durasi lomba "mebat" diberikan selama tiga jam.
"Anak-anak, mari menumbuhkan rasa kesatuan dan kebersamaan kita, melalui lomba mebat ini. Dengan hati yang damai dan tulus ikhlas," ujar Nyoman Mudarta di lokasi perlombaan di Balai Budaya Ida Dewa Istri Kania Kabupaten Klungkung.
Sementara itu, Wakil Bupati Klungkung Made Kasta yang membuka lomba "mebat" menyampaikan, pihaknya sangat mengampresiasi kegiatan ini. Kegiatan "mebat" bertujuan untuk memupuk rasa gotong royong, kebersamaan dan rasa persaudaraan.
"Yang paling utama dari kegiatan lomba "mebat" antar-sekolah ini, agar para siswa mengerti dan memahami tentang cara-cara "mebat" yang baik dan benar," ucap Wabup Kasta.
Wabup Kasta berharap kepada peserta yang mengikuti lomba, agar selalu mempertahankan tradisi "mebat" ini untuk melestarikan budaya Bali pada khususnya. Dikarenakan dari lomba "mebat" ini, siswa bisa mengetahui hikmah dari acara untuk memahami arti kekompakan dan keikhlasan.
Berdasarkan penilaian dewan juri, dari tingkat SD, yang mendapatkan juara satu perwakilan dari SD Kecamatan Banjarangkan. Pada tingkat SMP, yang mendapatkan juara satu SMP PGRI Klungkung dan di tingkat SMA/SMK, yang mendapatkan juara satu SMK Negeri 1 Klungkung.
Lomba diakhiri dengan penyerahan hadiah kepada para pemenang lomba. Penyerahan hadiah dilakukan Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta didampingi Wakil Bupati Made Kasta, dan Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga I Nyoman Mudarta. (WDY)
Editor : I Gusti Bagus Widyantara
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2016