Mangupura (Antara Bali) - Alda Intan (35), seorang pria yang telah merubah jenis kelamin menjadi perempuan melalui operasi (transgender) melakukan tindakan kejahatan membobol vila dengan harapan mampu membayar utang-utangnya.

"Pelaku kelahiran Makassar dalam melakukan aksinya bersama temannya Ardi juga dari Makassar ikut diamankan," kata Kapolsek Kuta Utara, Kompol I Wayan Arta Ariawan, Kamis.

Ia mengatakan, kedua pelaku diaman, karena terbukti melakukan pembobolan vila yang ditempati Antoine Baeulieu, seorang wisatawan asing.

Kedua pelaku sebelum diringkus sudah sering "ke luar masuk" lembaga pemasyarakatan (Lapas), namun perbuatannya itu tidak pernah jera dan kembali mengulangi perbuataan serupa.

"Salah satu pelaku mengaku saat diintrogasi melakukan pembobolan vila akibat kebutuhan uang untuk membayar utang," ujar Kompol I Wayan Arta Ariawan.

Wayan Arta Ariawan menambahkan, cara kedua pelaku membobol vila dengan mencongkel jendela dan pintu masuk.

Sebelum melaksanakan aksinya, mereka terlebih dahulu melakukan survei setelah diketahui vila sasarannya kosong, mereka kemudian melancarkan aksinya.

Pembobolan vila yang ditempati Antoine Baeulieu, kedua pelaku berhasil mengambil satu buah ipad, satu speaker aktif, dompet warna coklat dan sebuah hardis.

Kedua pelaku yang diamankan, salah satunya Alda Intan, asal Makassar adalah seorang transgender, sebelumnya dia seorang lelaki namun saat ini sudah menjadi perempuan.

"Terkait dalam melakukan aksinya, Alda memancing dengan cara berkencan dengan korban masih kami selidiki ke penyelidikan lebih lanjut," ujar Kompol I Wayan Arta Ariawan. (WDY)

Pewarta: Pewarta: Pande Yudha

Editor : I Gusti Bagus Widyantara


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2016