Denpasar (Antara Bali) - Ikatan Alumni ITB Komisariat 85 menargetkan akan membina 10.000 pendidik anak usia dini di seluruh Indonesia agar lebih meningkatkan kreativitas dengan menerapkan prinsip Gerak Suara dan Gambar (GSD) kepada anak didiknya.

"Pembinaan tersebut adalah salah satu bentuk komitmen kepedulian kami terhadap masyarakat," kata Larasati Sedyaningsih, Ketua Ikatan Alumni (IA) ITB Komisariat 85 di sela-sela workshop nasional bertajuk "Creativity Day for Teachers" di Denpasar, Selasa.

Dia berharap, pembinaan tersebut membuat para pendidik menjadi lebih kreatif dengan menerapkan prinsip tersebut.

Tujuan pembinaan yang dilaksanakan melalui workshop itu adalah untuk membuat anak-anak sebagai generasi penerus menjadi kreatif, inovatif dan berakhlak baik.

Pembinaan terhadap 10.000 pendidik itu akan dilakukan di 20 kota besar yang ada di Indonesia, ujar Larasati.

Pembinaan tersebut akan dilakukan secara bertahap dengan target sekitar empat tahun ke depan sampai masa kepemimpinannya berakhir.

"Pembinaan ini dilaksanakan pertama kalinya di Bandung, kemudian yang kedua di Kota Denpasar," kata Larasati.

Dijelaskan, pada pelaksanaan workshop di ibu kota Provinsi Bali itu diikuti oleh 500 peserta, sedangkan pelaksanaan sebelumnya di Bandung jumlah peserta 750 orang.

Workshop di Denpasar dilaksanakan selama dua hari dengan peserta setiap harinya 250 orang. Di wilayah ini peserta meminta supaya kegiatan tersebut dilaksanakan secara berkelanjutan nantinya.

"Antusiasme peserta setiap kota begitu tinggi mencapai ratusan orang. Tahun 2011 workshop akan dilaksanakan di Bandung, Surabaya, Jayapura, Jambi dan Balikpapan," ujarnya.

Sementara Andi Yudha Asfandiyar, CEO PicuPacu Kreativitas Indonesia mengatakan, tingkat keberhasilan prinsip GSD untuk meningkatkan kreativitas anak usia dini secara kuantitatif tidak mudah, namun dapat dilihat dari perubahan yang dialami oleh anak tersebut.

"Prinsip tersebut dapat membawa perubahan yang positif bagi si anak baik untuk dirinya maupun lingkungan sekitarnya," ujar Andi.(*)

Pewarta:

Editor : Masuki


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2010