Negara (Antara Bali) - Pemkab Jembrana mengimbau, warga yang tinggal di daerah pesisir waspada terhadap terjangan ombak, maupun angin puting beliung.
Imbauan tersebut disampaikan Bupati I Putu Artha dan Wakil Bupati I Made Kembang Hartawan, saat mengunjungi beberapa warga Dusun Dangin Berawah, Desa Perancak, Kecamatan Negara yang rumahnya rusak diterjang angin puting beliung, Jumat.
"Saat ini cuaca ekstrim bisa mendadak terjadi. Kami imbau, masyarakat yang tinggal di pesisir waspada, apalagi yang tinggal berbatasan langsung dengan laut," kata Artha.
Bahkan, untuk sementara, warga yang tinggal sangat dekat dengan laut untuk menjauh, agar tidak menjadi korban terjangan ombak.
Kepada Putu Darmika, yang rumahnya mengalami kerusakan paling parah akibat angin puting beliung, Artha dan Kembang memberikan bantuan seragam sekolah, bahan makanan, peralatan dapur serta genteng untuk mengganti atapnya yang porak poranda.
Putu Darmika mengatakan, saat angin kencang mendadak datang, ia sedang berada di dalam rumah bersama isteri dan dua anaknya yang masih kecil.
Kejadian bencana yang tiba-tiba tersebut, membuatnya tidak sempat berlari keluar rumah, hanya bisa berpelukan dengan keluarganya menunggu angin reda.
"Tidak hanya genteng yang berjatuhan, tapi dinding rumah saya juga ikut bergetar karena terjangan angin. Kejadiannya sekitar tiga menit," katanya.
Selain Darmika, angin puting beliung juga merusak tiga rumah warga lainnya, tapi tidak terjadi kerusakan parah.(GBI)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2016
Imbauan tersebut disampaikan Bupati I Putu Artha dan Wakil Bupati I Made Kembang Hartawan, saat mengunjungi beberapa warga Dusun Dangin Berawah, Desa Perancak, Kecamatan Negara yang rumahnya rusak diterjang angin puting beliung, Jumat.
"Saat ini cuaca ekstrim bisa mendadak terjadi. Kami imbau, masyarakat yang tinggal di pesisir waspada, apalagi yang tinggal berbatasan langsung dengan laut," kata Artha.
Bahkan, untuk sementara, warga yang tinggal sangat dekat dengan laut untuk menjauh, agar tidak menjadi korban terjangan ombak.
Kepada Putu Darmika, yang rumahnya mengalami kerusakan paling parah akibat angin puting beliung, Artha dan Kembang memberikan bantuan seragam sekolah, bahan makanan, peralatan dapur serta genteng untuk mengganti atapnya yang porak poranda.
Putu Darmika mengatakan, saat angin kencang mendadak datang, ia sedang berada di dalam rumah bersama isteri dan dua anaknya yang masih kecil.
Kejadian bencana yang tiba-tiba tersebut, membuatnya tidak sempat berlari keluar rumah, hanya bisa berpelukan dengan keluarganya menunggu angin reda.
"Tidak hanya genteng yang berjatuhan, tapi dinding rumah saya juga ikut bergetar karena terjangan angin. Kejadiannya sekitar tiga menit," katanya.
Selain Darmika, angin puting beliung juga merusak tiga rumah warga lainnya, tapi tidak terjadi kerusakan parah.(GBI)
Editor : Gembong Ismadi
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2016