Negara (Antara Bali) - Angin puting beliung, Kamis (12/5) malam merusak rumah warga Desa Perancak, Kabupaten Jembrana.
Informasi yang dihimpun Jumat menyebutkan, ada empat rumah warga Dusun Dangin Berawah rusak akibat bencana tersebut.
Empat bangunan yang rusak masing-masing milik I Putu Darmika, I Ketut Meden, I Komang Sudiarta dan I Ketut Suardana.
Dari empat bangunan yang rusak, rumah yang ditempati Darmika bersama isteri dan anak-anaknya yang masih kecil mengalami kerusakan paling parah.
Genteng rumah tersebut porak poranda dan berjatuhan, hingga menimpa Ni Kadek Ratna, anaknya yang berumur 3 tahun namun tidak sampai cidera.
"Angin kencang datang tiba-tiba. Kami sekeluarga tidak sempat lari keluar rumah," kata Darmika.
Ia mengatakan, angin kencang yang tiba-tiba disertai berjatuhannya genteng atap rumahnya, membuat ia tidak bisa keluar rumah.
Kepala Desa atau Perbekel Perancak I Nyoman Wijana membenarkan, empat rumah warganya rusak diterpa angin puting beliung.
"Tidak ada korban jiwa dalam musibah ini. Kalau total kerugiannya mencapai puluhan juta rupiah," katanya.(GBI)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2016
Informasi yang dihimpun Jumat menyebutkan, ada empat rumah warga Dusun Dangin Berawah rusak akibat bencana tersebut.
Empat bangunan yang rusak masing-masing milik I Putu Darmika, I Ketut Meden, I Komang Sudiarta dan I Ketut Suardana.
Dari empat bangunan yang rusak, rumah yang ditempati Darmika bersama isteri dan anak-anaknya yang masih kecil mengalami kerusakan paling parah.
Genteng rumah tersebut porak poranda dan berjatuhan, hingga menimpa Ni Kadek Ratna, anaknya yang berumur 3 tahun namun tidak sampai cidera.
"Angin kencang datang tiba-tiba. Kami sekeluarga tidak sempat lari keluar rumah," kata Darmika.
Ia mengatakan, angin kencang yang tiba-tiba disertai berjatuhannya genteng atap rumahnya, membuat ia tidak bisa keluar rumah.
Kepala Desa atau Perbekel Perancak I Nyoman Wijana membenarkan, empat rumah warganya rusak diterpa angin puting beliung.
"Tidak ada korban jiwa dalam musibah ini. Kalau total kerugiannya mencapai puluhan juta rupiah," katanya.(GBI)
Editor : Gembong Ismadi
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2016