Denpasar (Antara Bali) - Pengurus Persatuan Atletik Seluruh Indonesia (PASI) Bali, mengirim 11 atlet terbaiknya untuk mengikuti Kejuaraan Laskar Pelangi di Bangka Belitung, yang berlangsung pada 19-22 Mei 2016.
"Tujuan kami mengirim 11 atlet ini, untuk mengevaluasi sejauh mana kemampuan atletnya sebelum berlaga di ajang PON Jawa Barat," kata Ketua Umum Pengprov PASI Bali, IB Dipta di Denpasar, Jumat.
Dari 11 atlet Bali itu, lanjut dia, terdiri atas enam atlet putra dan lima putri yang diakuinya tidak ditargetkan untuk meraih medali dalam ajang Laskar Pelangi itu.
IB Dipta mengatakan, dalam ajang itu Maria Londa salah satu atlet putri andalan Bali juga siap diturunkan dalam kegiatan itu.
"Meskipun dalam ajang itu kita tidak menargetkan medali, namun saya meminta semjua atlet menunjukkan penanpilan maksimalnya," ujarnya.
Ia mengakui, dalam ajag nanti kemungkinan besar akan ada saling melirik kekuatan dan kelemahan pesaing terberatnya sebelum berlaga di PON Jawa Barat.
"Saya meminta seluruh atlet tapil ngotot, karena ingin mengetahui sejauh mana proses kegiatan selama mengikuti pemusatan latihan daerah (Pelatda) di Bali," ujar Dipta.
Ia menilai, selama mengikuti Pelatda, atletnya tidak masuk penilaian garis merah atau memiliki catatan kebugaran baik dalam penilaian beberapa waktu lalu.
"Jadi 11 atlet ini memiliki kebugaran yang baik untuk standar nasional," ujar Dipta. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2016
"Tujuan kami mengirim 11 atlet ini, untuk mengevaluasi sejauh mana kemampuan atletnya sebelum berlaga di ajang PON Jawa Barat," kata Ketua Umum Pengprov PASI Bali, IB Dipta di Denpasar, Jumat.
Dari 11 atlet Bali itu, lanjut dia, terdiri atas enam atlet putra dan lima putri yang diakuinya tidak ditargetkan untuk meraih medali dalam ajang Laskar Pelangi itu.
IB Dipta mengatakan, dalam ajang itu Maria Londa salah satu atlet putri andalan Bali juga siap diturunkan dalam kegiatan itu.
"Meskipun dalam ajang itu kita tidak menargetkan medali, namun saya meminta semjua atlet menunjukkan penanpilan maksimalnya," ujarnya.
Ia mengakui, dalam ajag nanti kemungkinan besar akan ada saling melirik kekuatan dan kelemahan pesaing terberatnya sebelum berlaga di PON Jawa Barat.
"Saya meminta seluruh atlet tapil ngotot, karena ingin mengetahui sejauh mana proses kegiatan selama mengikuti pemusatan latihan daerah (Pelatda) di Bali," ujar Dipta.
Ia menilai, selama mengikuti Pelatda, atletnya tidak masuk penilaian garis merah atau memiliki catatan kebugaran baik dalam penilaian beberapa waktu lalu.
"Jadi 11 atlet ini memiliki kebugaran yang baik untuk standar nasional," ujar Dipta. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2016