Singaraja (Antara Bali) - Kesatuan Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (KAHMI) Bali berencana melakukan somasi terhadap Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Saut Situmorang terkait pernyataannya yang menyebut alumni HMI akan korupsi ketika mendapat jabatan.

"Somasi itu rencananya akan disampaikan melalui Polda Bali dalam waktu dekat ini," kata Sekretaris KAHMI Bali, Mubarok di Kabupaten Buleleng, Bali, Selasa.

Menurut dia, somasi akan tetap dilakukan meskipun Saut Situmorang sudah meminta maaf secara terbuka atas pernyataannya tersebut untuk memberikan efek jera bagi pelaku yang melecehkan HMI.

Dikatakan pula, pihaknya meminta kepada kader-kader HMI di seluruh Bali agar bersikap atas pernyataan Saut tersebut. Satu di antaranya bisa bersikap melalui unjuk rasa secara damai.

Selain itu, ia menambahkan, KAHMI Bali tidak memungkiri jika oknum kader maupun alumni HMI ada yang melakukan korupsi. Namun tidak bisa kemudian disebut bahwa seluruh keluarga besar organisasi mahasiswa tertua ini sebagai pelaku korupsi.

"Kita memang tidak semupurna, faktanya ada kader-kader HMI, kader-kader KAHMI yang status hukumnya jelas melakukan tindak pidana korupsi, namun untuk menggeneralisir bahwa seluruh kader sebagai pelaku utama korupsi saya rasa tidak proporsional," tuturnya.

Mubarok juga memaparkan, kader HMI tidak mungkin menjadi koruptor jika memang benar-benar memahami dan memaknai ideologi organisasi mahasiswa tersebut secara utuh. Ia juga menyarankan kepada HMI agar menambah materi anti korupis pada LK 1.

"Perkuat ideologi HMI di tingkat kader, penanaman nilai-nilai keislaman dan ideologi HMI dan kalau itu dijiwai secara mendalam saya yakin tidak terjadi lagi semacam itu. Penambahan kurikum anti korupis ini bisa menjadi nilai tersendiri pengkaderan HMI karena di organisaisi lain belum ada," ungkapnya. (WDY)

Pewarta: Pewarta: I Made Bagus Andi Purnomo

Editor : I Gusti Bagus Widyantara


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2016