Denpasar (Antara Bali) - Kepala Dinas Kebudayaan Provinsi Bali Dewa Putu Beratha mengatakan sebanyak 793 pelamar telah lulus dalam seleksi tes tulis calon penyuluh bahasa Bali yang direkrut pemerintah provinsi setempat.
"Sebelumnya jumlah peserta yang lulus seleksi administrasi itu ada 985 orang, namun yang akhirnya mengikuti tes tulis ada 936 orang. Dari 936 orang ini, yang lulus tes tulis ada 793 orang," kata Dewa Beratha, di Denpasar, Minggu.
Bagi para pelamar yang ingin mengetahui pengumuman hasil tes tulis bisa mengakses pengumuman di website: www.disbud.baliprov.go.id dan juga melihat di papan pengumuman di Kantor Dinas Kebudayaan Provinsi Bali serta Kantor Gubernur Bali, mulai 9 Mei 2016.
Selanjutnya bagi pelamar yang sudah lulus tes tulis, tambah dia, tinggal mengikuti seleksi terakhir berupa tes wawancara yang akan dilaksanakan dari 17-20 Mei di Gedung Ksirarnawa, Taman Budaya di Denpasar.
"Terkait dengan tahapan yang sudah berjalan ini, kami berharap agar tim seleksi selanjutnya terus dapat bekerja dengan objektif dan profesional. Kami tidak ingin nantinya sampai terjadi gugatan," ucapnya.
Jikapun nanti ada pertanyaan dari peserta seleksi, ujar Dewa Beratha, agar tim seleksi juga siap untuk menjawab.
Pihaknya juga berharap melalui tes wawancara bisa digali kemampuan para penyuluh untuk dapat memotivasi masyarakat agar mencintai dan kemudian melestarikan bahasa Bali karena mereka akan ditugaskan di 716 desa di Bali.
"Selain itu, kemampuan mereka untuk cepat beradaptasi dengan masyarakat juga penting karena ketika bersentuhan dengan masyarakat itu tidak cukup hanya mengandalkan kemampuan intelektual saja," ujar Dewa Beratha.
Sebelumnya Ombudsman Republik Indonesia Perwakilan Bali juga mengusulkan dalam tes wawancara calon penyuluh bahasa Bali agar bisa diketahui kemampuan mereka untuk beradaptasi dengan masyarakat.
Asisten ORI Bali Ni Nyoman Sri Widhiyanti mengatakan nilai karakter untuk beradaptasi itu sangat penting sehingga ke depannya kebutuhan masyarakat akan pelestarian bahasa Bali benar-benar bisa terjawab. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2016
"Sebelumnya jumlah peserta yang lulus seleksi administrasi itu ada 985 orang, namun yang akhirnya mengikuti tes tulis ada 936 orang. Dari 936 orang ini, yang lulus tes tulis ada 793 orang," kata Dewa Beratha, di Denpasar, Minggu.
Bagi para pelamar yang ingin mengetahui pengumuman hasil tes tulis bisa mengakses pengumuman di website: www.disbud.baliprov.go.id dan juga melihat di papan pengumuman di Kantor Dinas Kebudayaan Provinsi Bali serta Kantor Gubernur Bali, mulai 9 Mei 2016.
Selanjutnya bagi pelamar yang sudah lulus tes tulis, tambah dia, tinggal mengikuti seleksi terakhir berupa tes wawancara yang akan dilaksanakan dari 17-20 Mei di Gedung Ksirarnawa, Taman Budaya di Denpasar.
"Terkait dengan tahapan yang sudah berjalan ini, kami berharap agar tim seleksi selanjutnya terus dapat bekerja dengan objektif dan profesional. Kami tidak ingin nantinya sampai terjadi gugatan," ucapnya.
Jikapun nanti ada pertanyaan dari peserta seleksi, ujar Dewa Beratha, agar tim seleksi juga siap untuk menjawab.
Pihaknya juga berharap melalui tes wawancara bisa digali kemampuan para penyuluh untuk dapat memotivasi masyarakat agar mencintai dan kemudian melestarikan bahasa Bali karena mereka akan ditugaskan di 716 desa di Bali.
"Selain itu, kemampuan mereka untuk cepat beradaptasi dengan masyarakat juga penting karena ketika bersentuhan dengan masyarakat itu tidak cukup hanya mengandalkan kemampuan intelektual saja," ujar Dewa Beratha.
Sebelumnya Ombudsman Republik Indonesia Perwakilan Bali juga mengusulkan dalam tes wawancara calon penyuluh bahasa Bali agar bisa diketahui kemampuan mereka untuk beradaptasi dengan masyarakat.
Asisten ORI Bali Ni Nyoman Sri Widhiyanti mengatakan nilai karakter untuk beradaptasi itu sangat penting sehingga ke depannya kebutuhan masyarakat akan pelestarian bahasa Bali benar-benar bisa terjawab. (WDY)
Editor : I Gusti Bagus Widyantara
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2016