Denpasar (Antara Bali) - Anggota DPRD Bali Nyoman Oka Antara mendukung langkah pemerintah untuk melakukan evaluasi dan perencanaan pemindahan Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Kerobokan, Kabupaten Badung.
"Saya mendukung perencanaan pemerintah akan melakukan pemindahan Lapas Kerobokan, Badung yang dinilai sudah tak pemadai menampung narapidana, dan di kabupaten Karangasem dimungkin membangun lapas tersebut," kata Oka Antara di Denpasar, Rabu.
Ia mengatakan keberadaan Lapas Kerobokan berdasarkan data daya tampung sudah melebihi kapasitas, sehingga sering terjadi gesekan antarpenghuninya yang berujung pada bentrok.
"Terbukti akhir Desember 2015 terjadi keributan antarpenghuni yang berujung pada tewasnya dua narapidana di dalam lapas. Bahkan pekan lalu ketika tersangka kasus bentrok ormas Desember lalu dititipkan, nyaris juga terjadi bentrok," ucap politikus PDIP asal Kabupaten Karangasem.
Oleh karena itu, kata dia, rencana pemerintah untuk melakukan pemindahan lapas agar lahannya lebih luas patut didukung semua pihak. Bukan sebaliknya menolak dengan alasan daerahnya menjadi ancaman keamanan.
"Soal keamanan sebenarnya bisa dilakukan dengan penambahan personel, baik dari petugas lapas maupun lembaga terkait, seperti kepolisian dan TNI," ucapnya.
Selain itu, kata Oka Antara, bila lapas itu memadai dan didukung keamanan canggih dengan menggunakan peralatan teknologi, tentu keamanan akan lebih terjamin.
"Hal keamanan semestinya bukan menjadi pertimbangan bila daerahnya dijadikan lokasi lapas. Bahkan pembangunan tersebut bagian dari pemerataan kepada daerah, sehingga masyarakat bisa melakukan usaha dan perputaran roda perekonomian," ujar anggota Komisi I DPRD Bali yang membidangi hukum.
Menyinggung mengenai lokasi lapas yang presentatif, Oka Antara mengatakan soal lahan bisa digunakan di daerah Karangasem, sebab lahan di bekas tambang galian C cukup luas, antara lain di daerah Kecamatan Kubu.
"Saya menyarankan pemerintah bisa menggunakan lahan bekas penambangan galian C di Kubu. Dilahan itu bila dibangun lapas sangat tepat untuk pemerataan pembangunan. Khan pemerataan pembangunan tidak mesti membangun fasilitas pariwisata saja seperti hotel dan restoran maupun vila. Berbicara pemerataan, bangun lapas juga bisa kok," katanya. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2016
"Saya mendukung perencanaan pemerintah akan melakukan pemindahan Lapas Kerobokan, Badung yang dinilai sudah tak pemadai menampung narapidana, dan di kabupaten Karangasem dimungkin membangun lapas tersebut," kata Oka Antara di Denpasar, Rabu.
Ia mengatakan keberadaan Lapas Kerobokan berdasarkan data daya tampung sudah melebihi kapasitas, sehingga sering terjadi gesekan antarpenghuninya yang berujung pada bentrok.
"Terbukti akhir Desember 2015 terjadi keributan antarpenghuni yang berujung pada tewasnya dua narapidana di dalam lapas. Bahkan pekan lalu ketika tersangka kasus bentrok ormas Desember lalu dititipkan, nyaris juga terjadi bentrok," ucap politikus PDIP asal Kabupaten Karangasem.
Oleh karena itu, kata dia, rencana pemerintah untuk melakukan pemindahan lapas agar lahannya lebih luas patut didukung semua pihak. Bukan sebaliknya menolak dengan alasan daerahnya menjadi ancaman keamanan.
"Soal keamanan sebenarnya bisa dilakukan dengan penambahan personel, baik dari petugas lapas maupun lembaga terkait, seperti kepolisian dan TNI," ucapnya.
Selain itu, kata Oka Antara, bila lapas itu memadai dan didukung keamanan canggih dengan menggunakan peralatan teknologi, tentu keamanan akan lebih terjamin.
"Hal keamanan semestinya bukan menjadi pertimbangan bila daerahnya dijadikan lokasi lapas. Bahkan pembangunan tersebut bagian dari pemerataan kepada daerah, sehingga masyarakat bisa melakukan usaha dan perputaran roda perekonomian," ujar anggota Komisi I DPRD Bali yang membidangi hukum.
Menyinggung mengenai lokasi lapas yang presentatif, Oka Antara mengatakan soal lahan bisa digunakan di daerah Karangasem, sebab lahan di bekas tambang galian C cukup luas, antara lain di daerah Kecamatan Kubu.
"Saya menyarankan pemerintah bisa menggunakan lahan bekas penambangan galian C di Kubu. Dilahan itu bila dibangun lapas sangat tepat untuk pemerataan pembangunan. Khan pemerataan pembangunan tidak mesti membangun fasilitas pariwisata saja seperti hotel dan restoran maupun vila. Berbicara pemerataan, bangun lapas juga bisa kok," katanya. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2016