Denpasar (Antara Bali) - Desa Nyambu Kecamatan Kediri, Kabupaten Tabanan, Bali dikembangkan menjadi desa wisata ekologis dengan nama program "Langgeng Ecotourism" yang diresmikan oleh Bupati Tabanan Ni Putu Eka Wiryastuti, Jumat.

Pengembangan desa wisata ekologis tersebut melibatkan Yayasan Wisnu, salah satu lembaga swadaya masyarakat (LSM) di Bali yang selama ini berhasil mengembangkan jaringan ekowisata desa (JED) bekerja sama dengan "British Council" Jakarta.

Program terpadu tersebut untuk meningkatkan kapasitas masyarakat dalam mengelola usaha pariwisata, sekaligus meningkatkan pendapatan melalui pengenalan potensi desa, kekayaan alam, potensi budaya dan seni budaya yang dikelola masyarakat setempat.

Upaya tersebut diharapkan mampu memberikan manfaat secara ekonomi serta mendukung pertumbuhan sektor pariwisata.

Bupati Eka menambahkan, dipilihnya desa Nyambu sebagai pengembangan wisata ekologis, karena potensi masyarakatnya yang luar biasa, tinggal sekarang bagaimana bisa memberikan kesempatan untuk bisa tampil berperan seperti desa lainnya di Tabanan.

Selain itu masyarakat memberikan respon yang sangat besar dan penuh semangat yang ingin mengembangkan desa wisata.

Bupati Eka mengaku mempunyai hubungan yang sangat dekat dengan Desa Nyambu, Kediri, namun agak terlambat dalam memperbaiki desa, terutama insfrastruktur.

Mengenai jalan desa Nyambu mudah-mudahan bisa terealisasi sepanjang delapan kilometer, supaya transportasi lebih lancar.

Bupati Eka mengajak masyarakat dan seluruh elemen untuk bersama-sama mengisi kemerdekaan dengan hal yang positif, sehingga kedepannya tidak ada lagi desa tertinggal, seperti Desa Nyambu.

"Kalau desa wisata ini bisa berkembang di 133 desa yang ada di Kabupaten Tabanan akan mampu memacu ekonomi daerah ini berkembang pesat, karena desa wisata lebih mengedepankan masyarakat dan memanfaatkan potensi yang ada di desa," ujar Bupati Eka.

Dalam pengembangan desa wisata tersebut masyarakat sendiri yang menjadi pelaku dan penikmatnya langsung, sehingga masyarakat sendiri yang akan menikmati keuntungannya.

Selain menawarkan keindahan alam juga bisa menjual kuliner unggulan di desa dan hal itu telah terbukti terealisasi di Desa Pinge, Kecamatan Marga dan Desa Blimbing Kecamatan Pupuan.

Dengan demikian di Tabanan hingga kini sudah ada 18 desa yang dikembangkan sebagai desa wisata dari sasaran 22 desa. Melalui program tersebut diharapkan mampu mengindari terjadinya alih fungsi lahan pertanian.

Desa Nyambu merupakan kawasan penyangga pariwisata Tanah Lot, sebuah objek wisata yang paling favorit di Bali, karena menerima kunjungan wisata paling banyak dibanding objek wisata lainnya di Pulau Dewata.

Dengan berbagai keunikannya, Desa Nyambu diharapkan bisa dikembangkan menjadi desa tujuan wisata tersendiri, sebagai model desa wisata ekologis yang pengembangannya memperhatikan elemen-elemen keseimbangan ekologi, budaya, spiritual dan berkelanjut melalui pelibatan berbagai pihak. (WDY)

Pewarta: Pewarta: I Ketut Sutika

Editor : I Gusti Bagus Widyantara


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2016