Denpasar (Antara Bali) - Ketua Dewan Pengurus Daerah Partai Golkar Kabupaten Buleleng Nyoman Sugawa Korry mengatakan partainya saat ini masih melirik kandidat calon bupati dan wakil bupati yang akan dijagokan pada Pilkada Buleleng 2017.
"Kami masih melirik kandidat calon bupati dan wakil bupati yang akan dijagokan pada Pilkada Buleleng mendatang. Saat ini partainya baru sebatas melihat dan memantau bakal calon yang sedang melakukan pendekan dan sosialisasi kepada masyarakat," kata Sugawa Korry di Denpasar, Bali, Jumat.
Ia mengatakan partai berlambang pohon beringin ini berupaya mendapatkan calon bupati dan wakil bupati yang kuat agar dapat mengimbangi calon petahana (incumbent), yakni Putu Agus Suradnyana-Nyoman Sutjidra yang diusung PDIP.
"Kami pasti menyeleksi calon bupati dan wakil bupati yang kuat agar mampu mengungguli calon `incumbent`. Proses tersebut tentu melalui mekanisme penjaringan, kata Sugawa Korry yang juga Wakil Ketua DPRD Bali itu.
Menurut dia, saat ini Partai Golkar Buleleng terus melakukan konsolidasi dengan kader-kader dan pengurus di kecamatan hingga ke desa-desa dalam rangka menyongsong hajatan demokrasi lima tahunan.
"Kami terus melakukan konsolidasi dengan para kader di bawah. Partai kami selalu terbuka dengan siapa pun yang akan datang untuk mendaftar lewat partainya," ucapnya.
Sugawa Korry mengatakan dengan aturan yang baru ini, para kandidat calon bupati dan wakil bupati bisa mendaftarkan lebih dari satu di partai lain. Sehingga dengan demikian mereka pun secara bebas bisa memilihnya.
"Jadi dengan demikian para kandidat calon bupati/wakil bupati bisa mendaftar di partai lain. Walau yang bersangkutan sudah dulu mendaftar di partai A misalnya," ucapnya.
Ditanya apa sudah ada kandidat bakal calon bupati merapat ke Golkar, Sugawa Korry mengatakan secara formal belum ada, karena pendaftaran dan penjaringan calon bupati dan wakil bupati juga belum.
"Pendaftaran calon bupati dan wakil saja belum ada. Tentu secara formal pasti belum ada dong. Tapi secara informal sudah banyak kandidat yang melirik Partai Golkar dengan harapan bisa diusung pada Pilkada mendatang. Tentu, nantinya kami akan mengadakan seleksi dan survei yang melibatkan lembaga independen untuk mendapatkan kader yang kuat bertarung pada pilkada tersebut," katanya. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2016
"Kami masih melirik kandidat calon bupati dan wakil bupati yang akan dijagokan pada Pilkada Buleleng mendatang. Saat ini partainya baru sebatas melihat dan memantau bakal calon yang sedang melakukan pendekan dan sosialisasi kepada masyarakat," kata Sugawa Korry di Denpasar, Bali, Jumat.
Ia mengatakan partai berlambang pohon beringin ini berupaya mendapatkan calon bupati dan wakil bupati yang kuat agar dapat mengimbangi calon petahana (incumbent), yakni Putu Agus Suradnyana-Nyoman Sutjidra yang diusung PDIP.
"Kami pasti menyeleksi calon bupati dan wakil bupati yang kuat agar mampu mengungguli calon `incumbent`. Proses tersebut tentu melalui mekanisme penjaringan, kata Sugawa Korry yang juga Wakil Ketua DPRD Bali itu.
Menurut dia, saat ini Partai Golkar Buleleng terus melakukan konsolidasi dengan kader-kader dan pengurus di kecamatan hingga ke desa-desa dalam rangka menyongsong hajatan demokrasi lima tahunan.
"Kami terus melakukan konsolidasi dengan para kader di bawah. Partai kami selalu terbuka dengan siapa pun yang akan datang untuk mendaftar lewat partainya," ucapnya.
Sugawa Korry mengatakan dengan aturan yang baru ini, para kandidat calon bupati dan wakil bupati bisa mendaftarkan lebih dari satu di partai lain. Sehingga dengan demikian mereka pun secara bebas bisa memilihnya.
"Jadi dengan demikian para kandidat calon bupati/wakil bupati bisa mendaftar di partai lain. Walau yang bersangkutan sudah dulu mendaftar di partai A misalnya," ucapnya.
Ditanya apa sudah ada kandidat bakal calon bupati merapat ke Golkar, Sugawa Korry mengatakan secara formal belum ada, karena pendaftaran dan penjaringan calon bupati dan wakil bupati juga belum.
"Pendaftaran calon bupati dan wakil saja belum ada. Tentu secara formal pasti belum ada dong. Tapi secara informal sudah banyak kandidat yang melirik Partai Golkar dengan harapan bisa diusung pada Pilkada mendatang. Tentu, nantinya kami akan mengadakan seleksi dan survei yang melibatkan lembaga independen untuk mendapatkan kader yang kuat bertarung pada pilkada tersebut," katanya. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2016