Singaraja (Antara Bali) - Dinas Kesehatan Kabupaten Buleleng, Bali, mengimbau masyarakat di daerah itu intensif melakukan pemberantasan sarang nyamuk (PSN) mengantisipasi wabah demam berdarah di wilayah itu.

"Masyarakat diharapkan ikut berperan aktif memberantas sarang nyamuk sehingga ancaman DB dapat ditekan," kata Kepala Bidang Pencegahan, Pemberantasan Penyakit Menular dan Penyehatan Lingkungan (P2M dan PL) Dinas Kesehatan Buleleng, I Gede Suaryawan, Minggu.

Ia menjelaskan, beberapa upaya yang dapat dilakukan masyarakat seperti menguras, mengubur, dan menutup (3M) bahan-bahan yang dapat tergenang air.

Hal tersebut menurutnya sangat penting untuk menghindari berkembangnya virus DBD. "Kalau untuk daerah yang kekeringan air ya harus diberikan abate. Kalau untuk menguras kasian juga karena daerahnya kering," terangnya.

Suryawan menambahkan, tahun ini merupakan siklus lima tahunan demam berdarah dimana kasus DB memang cukup tinggi. "Tapi meningkatnya hanya 40 persen saja. Dan ini terjadi di empat bulan sejak Januari hingga April ini," ujarnya.

Sementara itu, dari data yang ada sejak awal Januari 2016 hingga memasuki pertengahan April terdapat 1.605 kasus DB di kabupaten terluas di Pulau Dewata tersebut.

Dari angka tersebut, terdapat sebanyak 11 orang yang dinyatakan meninggal, bahkan dalam empat bulan ini ada korban yang meninggal setiap satu bulannya.

"Penetapan kasus luar biasa jika meningkatnya sangat signifikan yakni mencapai 200 persen dan terjadi selama dua kali pada periode yang sama. Baru bisa dinyatakan luar biasa," pungkasnya. (WDY)

Pewarta: Pewarta: I Made Bagus Andi Purnomo

Editor : I Gusti Bagus Widyantara


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2016