Borobudur (Antara Bali) - Kegiatan seni dan budaya Ruwat-Rawat Borobudur
akan digelar pada 18 April hingga 1 Juni 2016, dengan menampilkan
sejumlah agenda di antaranya festival kesenian rakyat, kirab budaya,
pentas kesenian rakyat dan sendratari "Kidung Karmawibangga".
Selain itu, sejumlah kegiatan lain yang juga digelar yakni sarasehan budaya, seminar pariwisata, jelajah pusaka, loka karya seni budaya, dan prosesi tradisi masyarakat.
Menurut penyelenggara kegiatan, Ketua Warung Info Jagad Cleguk Borobudur Sucoro, Ruwat-Rawat Borobudur mampu memperkuat usaha-usaha meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap pengembangan kepariwisataan kawasan Candi Borobudur di Kabupaten Magelang, Jawa Tengah itu.
"Melalui kegiatan Ruwat-Rawat Borobudur setiap tahun memperkuat kesadaran terhadap potensi wisata kawasan Candi Borobudur yang perlu untuk terus-menerus dikembangkan," katanya di Borobudur, Sabtu.
Masyarakat yang semakin peduli atas nilai sejarah dan budaya, ujarnya, akan berdampak positif terhadap perkembangan seni tradisi setempat yang menjadi bagian penting untuk mengembangkan kepariwisataan Candi Borobudur.
Apalagi, saat ini pemerintah tengah menyiapkan proses pembentukan Badan Otoritas Pariwisata (BOP) Borobudur yang akan mengelola Candi Borobudur ke depan.
Rencana pembentukan badan otoritas tersebut sebagai upaya mewujudkan Candi Borobudur destinasi wisata utama bertaraf internasional. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2016
Selain itu, sejumlah kegiatan lain yang juga digelar yakni sarasehan budaya, seminar pariwisata, jelajah pusaka, loka karya seni budaya, dan prosesi tradisi masyarakat.
Menurut penyelenggara kegiatan, Ketua Warung Info Jagad Cleguk Borobudur Sucoro, Ruwat-Rawat Borobudur mampu memperkuat usaha-usaha meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap pengembangan kepariwisataan kawasan Candi Borobudur di Kabupaten Magelang, Jawa Tengah itu.
"Melalui kegiatan Ruwat-Rawat Borobudur setiap tahun memperkuat kesadaran terhadap potensi wisata kawasan Candi Borobudur yang perlu untuk terus-menerus dikembangkan," katanya di Borobudur, Sabtu.
Masyarakat yang semakin peduli atas nilai sejarah dan budaya, ujarnya, akan berdampak positif terhadap perkembangan seni tradisi setempat yang menjadi bagian penting untuk mengembangkan kepariwisataan Candi Borobudur.
Apalagi, saat ini pemerintah tengah menyiapkan proses pembentukan Badan Otoritas Pariwisata (BOP) Borobudur yang akan mengelola Candi Borobudur ke depan.
Rencana pembentukan badan otoritas tersebut sebagai upaya mewujudkan Candi Borobudur destinasi wisata utama bertaraf internasional. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2016