Denpasar (Antara Bali) - Coca-Cola Foundation Indonesia (CCFI) melalui program "PerpuSeru" kembali memperluas cakupan kemitraannya dengan mengajak para bupati dan wali kota untuk terlibat serta mendukung program pengembangan perpustakaan daerah.

Direktur Pelaksana CCFI Titie Sadarini kepada Antara Bali, Sabtu mengatakan perluasan program itu diharapkan akan mendorong peningkatan kualitas hidup setidaknya 10 juta penduduk Indonesia selama tiga tahun ke depan melalui upaya transformasi perpustakaan umum menjadi pusat belajar masyarakat inovatif, yang berbasis pada aktivitas dan layanan teknologi informasi dan komunikasi di perpustakaan.

"Perluasan program "PerpuSeru" ini merupakan lanjutan dari tahap sebelumnya, di mana sejak 2011, program tersebut telah berhasil mendorong terjadinya berbagai perubahan positif lebih dari 3,5 juta penduduk Indonesia melalui peningkatan layanan dan berbagai pelatihan berbasis TIK lewat perpustakaan," ujarnya.

Ia berharap untuk bisa merangkul lebih banyak perpustakaan daerah lainnya, sehingga potensi perpustakaan sebagai pusat belajar masyarakat dapat terus dioptimalkan, khususnya dalam mendukung pembangunan ekonomi daerah.

Dengan memanfaatkan keberadaaan perpustakaan umum yang sudah ada, program "PerpuSeru" difokuskan pada upaya untuk memberdayakan jutaan masyarakat, mendorong inovasi dan kreatifitas baru, serta menyediakan berbagai pengetahuan maupun keterampilan praktis yang relevan, khususnya bagi para perempuan, pemuda, serta usaha kecil dan menengah (UKM).

"Program ini juga sejalan dengan relevansi perpustakaan dalam berperan mendukung pencapaian `Sustainable Development Goals` (SDGs) yang telah diadopsi oleh pemerintah Indonesia terkait dengan program dan kebijakan kesehatan, pendidikan, dan pengembangan ekonomi," ucapnya.

Direktur Program PerpuSeru, Erlyn Sulistyaningsih menambahkan salah satu pilar utama dari keberlanjutan program tersebut adalah terjalinnya kemitraan yang strategis di antara seluruhpemangku kepentingan perpustakaan, utamanya adalah dukungan dari pemerintah daerah sebagai bagian dari motor penggerak perpustakaan.

Komitmen ini menjadi sangat penting, karena pada akhirnya setiap perpustakaan mitra "PerpuSeru" harus mampu mandiri dengan terus bekerja sama dengan seluruh perangkat di daerahnya.

"Hal ini untuk memastikan agar program dan kehadirannya dapat terus relevan dengan tujuan pembangunan daerah mereka," katanya.

PerpuSeru merupakan bagian dari program "Global Library Initiative Bill & Melinda Gates Foundation (BMGF), yang dalam waktu lebih kurang dua dekade telah menjangkau sedikitnya 253 juta orang melalui 28,000 perpustakaan lebih dari 144 negara.

Di seluruh dunia, perpustakaan terbukti dapat ikut berperan untuk menyediakan kesempatan bagi masyarakat untuk mengembangkan dirinya, keluar dari ketidaksetaraan dan kemiskinan lewat keterbukaan akses terhadap informasi digital dan berbagai pengetahuan.

Melalui penyediaan akses dan layanan informasi teknologi di perpustakaan, "PerpuSeru" memilki visi jangka panjang, yakni dapat membantu meningkatkan taraf hidup setidaknya 20 juta penduduk Indonesia pada tahun 2025. (WDY)

Pewarta: Pewarta: I Komang Suparta

Editor : I Gusti Bagus Widyantara


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2016