London (Antara Bali) - Perhimpunan Pelajar Indonesia di Prancis menggelar kompetisi olahraga dua tahunan "Eurolympique 2016" di Université Paris Sud diikuti para pelajar dari Tanah Air yang tengah menuntut ilmu di kawasan Benua Eropa.
Ketua Perhimpunan Pelajar Indonesia (PPI) Prancis, Dewa Frendika kepada Antara London, Selasa menyebutkan, penyelenggaraan acara Eurolympique akhir pekan lalu itu bertujuan memberikan wadah bagi para pelajar Indonesia di Eropa untuk menyalurkan minat serta bakat dalam bidang olahraga, seni dan budaya.
Selain memupuk dan mempererat rasa persaudaraan, sportivitas, soliditas dan kreativitas antarpelajar Indonesia di Eropa. Kompetisi ini diharapkan dapat menjadi ajang meningkatkan konektivitas (networking) antarmahasiswa asal Indonesia di Eropa untuk kepentingan akademis maupun non-akademis.
Menurut Dewa Frendika, jumlah peserta/kontingen yang hadir lebih dari 300 pelajar asal Indonesia yang tengah menuntut ilmu di beberapa kota di negara Prancis, Jerman, Belanda dan Turki itu mempertandingkan cabang olahraga futsal, basket, batminton dan lari estafet.
Selain lomba olahraga, panitia juga menyelenggarakan lomba seni tari Saman yang diikuti peserta dari PPI Paris, PPI Lyon, PPI Strasbourg, PPI Marseille PACA, PPI Alsace dan PPI Frankfurt.
Lomba tari saman ini diadakan untuk melestarikan seni dan budaya Indonesia serta dalam rangka menyambut tahun kelima Tari Saman yang ditetapkan sebagai salah satu daftar Representatif Budaya Takbenda Warisan Manusia oleh UNESCO.
Dari berbagai lomba yang diikuti PPI Jerman ditetapkan sebagai juara umum Eurolympique 2016 karena peserta atau kontingen dari negara tersebut mendapatkan juara satu paling banyak dibandingkan dengan perwakilan peserta dari negara lain.
Acara Eurolympique mendapat dukungan KBRI Paris, khususnya Atase Pendidikan KBRI Paris, Prof. Dr. Surya Rosa Putera, beberapa sponsor dan donatur yang berasal dari Atase Pertahanan RI di KBRI Paris, Delegasi Indonesia di UNESCO Paris, Université Paris Sud, PPI Dunia dan PPI Amerika - Eropa. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2016
Ketua Perhimpunan Pelajar Indonesia (PPI) Prancis, Dewa Frendika kepada Antara London, Selasa menyebutkan, penyelenggaraan acara Eurolympique akhir pekan lalu itu bertujuan memberikan wadah bagi para pelajar Indonesia di Eropa untuk menyalurkan minat serta bakat dalam bidang olahraga, seni dan budaya.
Selain memupuk dan mempererat rasa persaudaraan, sportivitas, soliditas dan kreativitas antarpelajar Indonesia di Eropa. Kompetisi ini diharapkan dapat menjadi ajang meningkatkan konektivitas (networking) antarmahasiswa asal Indonesia di Eropa untuk kepentingan akademis maupun non-akademis.
Menurut Dewa Frendika, jumlah peserta/kontingen yang hadir lebih dari 300 pelajar asal Indonesia yang tengah menuntut ilmu di beberapa kota di negara Prancis, Jerman, Belanda dan Turki itu mempertandingkan cabang olahraga futsal, basket, batminton dan lari estafet.
Selain lomba olahraga, panitia juga menyelenggarakan lomba seni tari Saman yang diikuti peserta dari PPI Paris, PPI Lyon, PPI Strasbourg, PPI Marseille PACA, PPI Alsace dan PPI Frankfurt.
Lomba tari saman ini diadakan untuk melestarikan seni dan budaya Indonesia serta dalam rangka menyambut tahun kelima Tari Saman yang ditetapkan sebagai salah satu daftar Representatif Budaya Takbenda Warisan Manusia oleh UNESCO.
Dari berbagai lomba yang diikuti PPI Jerman ditetapkan sebagai juara umum Eurolympique 2016 karena peserta atau kontingen dari negara tersebut mendapatkan juara satu paling banyak dibandingkan dengan perwakilan peserta dari negara lain.
Acara Eurolympique mendapat dukungan KBRI Paris, khususnya Atase Pendidikan KBRI Paris, Prof. Dr. Surya Rosa Putera, beberapa sponsor dan donatur yang berasal dari Atase Pertahanan RI di KBRI Paris, Delegasi Indonesia di UNESCO Paris, Université Paris Sud, PPI Dunia dan PPI Amerika - Eropa. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2016