Denpasar (Antara Bali) - Seorang pengamat pariwisata Made Widiantara Putra, menilai wisatawan mancanegara yang datang ke Bali umumnya memilih untuk berkreasi sambil berbelanja, sehingga bermunculan berbagai lokasi penjualan oleh-oleh khas Pulau Dewata.

"Jika dilihat dari jenis wisata yang dipilih oleh wisman, yang 95 persen menyatakan diri datang untuk berlibur ke Bali sebagian besar memilih wisata kreasi (artificial based)," kata pengamat Pariwisata, Made Widiantara Putra di Denpasar Jumat.

Ia mengatakan, sesuai hasil survei yang dilaksanakan pemerinta setempat pada bulan Mei 2015, menyebutkan ada sekitar 56,02 persen wisman yang ke Bali memiliki rekreasi dengan jenis aktivitas yang dilakukan antara lain berbelanja (shopping).

Sedangkan jenis wisata favorit lainnya adalah wisata budaya (cultural based) dengan share 22,82 persen, dengan aktivitas utama antara lain menyaksikan atraksi seni budaya dan mengunjungi tempat-tempat sejarah yang banyak berlokasi di Pulau Dewata.

Sementara 22,16 persen wisman lainnya lebih memfavoritkan wisata alam (nature based) dengan aktivitas utama berupa sport (marine tourism), dan adventure. Sejalan dengan konsep pengembangan pariwisata yang dilaksanakan di daerah ini.

Menyinggung masalah wisman yang datang ke Bali, menurut Made Widiantara Putra masih ada yang berkeinginan untuk meneruskan perjalanannya guna mengetahui keindahan alam atau destinasi lainnya yang tersebar di kawasan Nusa Tenggara.

Ia menjelaskan ada wisman berkeinginan untuk mengunjungi destinasi lainnya di luar wilayah Bali, dengan destinasi wisata yang banyak diminati antara lain Pulau Gili Trawangan (NTB) dan Pulau Komodo serta Danau Kalimutu (NTT).

Dari jumlah wisman yang dimintai pendapatnya ada sekitar 40,5 persen responden wisman yang menyatakan keinginannya untuk berkunjung ke wilayah NTB dan NTT berdasarkan rekomendasi dari relasi mereka.

Bali hingga kini masih favorit menjadi daerah kunjungan turis asing dan jumlahnya terus bertambah sehingga kunjungannya wisman rata-rata 350.000 per bulan atau tercatat 726.625 turis datang ke daerah ini selama dua bulan periode Januari-Februari 2016.

Bertambah banyaknya turis asing ke Bali, berkat masalah keamanan dan kenyamanan di daerah yang dijuluki Pulau Dewata sudah teruji sehingga masyarakat internasional yang berencana untuk melakukan perjalanan wisata ke daerah ini tidak perlu merasa was-was lagi.

Polisi yang dibantu petugas Pecalang yang namanya sudah terkenal di mancanegara tidak diragukan lagi dalam menjaga keamanan desa-desa di wilayahnya sehingga turis asing yang sudah ada di Bali secara leluasa menikmati keindahan alam setempat.(WDY)

Pewarta: Pewarta: I Ketut Sutika

Editor : I Gusti Bagus Widyantara


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2016