Denpasar (Antara Bali) - Pihak Rumah Sakit Umum Pusat Sanglah mengatakan, sekitar 50 pasien penderita diabetes dirawat setiap harinya di rumah sakit tersebut.

"Sekitar 40 sampai 50 pasien dirawat di poliklinik rawat jalan di Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Sanglah setiap harinya," kata Kepala Sub Bagian Humas RSUP Sanglah Denpasar dr I Gusti Ngurah Putra Wibawa usai peresmian pusat diabetes rumah sakit itu, Sabtu.

Putra menjelaskan, dengan peresmian pusat diabetes itu, RSUP Sanglah kini bisa menangani penderita diabetes secara lebih khusus dan intensif lagi.

"Pusat Diabetes ini nantinya akan memberikan pelayanan yang lebih komprehensip kepada masyarakat yang mengalami gangguan hormon itu," ujarnya.

Sementara Kepala Divisi Endokrinologi dan Metabolisme Penyakit Dalam RSUP Sanglah Prof Ketut Swastika mengatakan, selama ini cukup banyak masyarakat yang mengeluh karena terserang penyakit ini.

"Kehadiran pusat diabetes ini nantinya dikhususkan untuk melayani pasien diabetes yang sudah kronis," kata Swastika.

Terutama pasien kaki diabetes, yakni pasien yang sudah mengalami pembusukan pada kakinya akibat komplikasi penyakit yang dideritanya.

"Penyebab komplikasi penyakit itu bisa diakibatkan oleh infeksi maupun noninfeksi," ujar Dekan di Fakultas Kedokteran Unud itu.

Selain untuk melayani pasien kronis, pusat diabetes ini juga dapat digunakan untuk pelatihan terhadap tenaga-tenaga medis yang akan melayani penderita diabetes.

Pusat diabetes itu nantinya akan beroperasi selama lima hari, bahkan kemungkinan bisa melayani pasien sampai Sabtu.

"Tapi pelayanan pada hari Sabtu tersebut bersifat fluktuatif, namun hal itu masih dalam pertimbangan," ujar Swastika.(*)

Pewarta:

Editor : Masuki


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2010