Solo, Jawa Tengah (Antara Bali) - Mantan anggota Tim Normalisasi PSSI,
FX Hadi Rudyatmo, menegaskan, saat ini momen paling tepat bagi Menteri
Pemuda dan Olahraga, Imam Nahrawi, untuk memperbaiki PSSI.
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2016
Sebentar
lagi Asian Games akan digelar di Indonesia dan sepakbola menjadi cabang
olahraga paling terkenal yang cukup menentukan. Sepakbola lazim
memainkan laga final pada saat penutupan gelaran olahraga internasional
multi cabang, laiknya olimpiade dan Asian Games.
Dengan status PSSI yang dibekukan pemerintah sehingga FIFA menilai pemerintah Indonesia mengintervensi.
Salah satu penyebab dia menyatakan ini saat paling tepat membenahi PSSI itu adalah, "Ya La Nyalla Mattalitti dikabarkan telah kabur ke luar negeri lantaran tidak mau memenuhi panggilan dari Kejaksaan Tinggi Jawa Timur terkait kasus korupsi dana hibah senilai Rp5,3 miliar rupiah sebagai tersangka."
La Nyalla yang juga ketua Kamar Dagang dan Industri Jawa Timur selain ketua umum PSSI, inipun telah resmi ditetapkan dalam Daftar Pencarian Orang Kejaksaan Tinggi Jawa Timur.
Nahrowi, kata Rudyatmo, dalam hal ini juga harus segera mencabut pembekuan PSSI. Setelah itu melaporkan permasalahan yang dihadapi La Nyalla dan kondisi PSSI kepada FIFA untuk kemudian ditindaklanjuti dengan Konggres Luar Biasa KLB. (WDY)
"Saya menilai menteri pemuda dan olahraga kurang cepat mengambil
sikap dalam perbaikan pengurus PSSI. Ya kalau tidak dilakukan sekarang
kapan lagi," kata Rudyatmo, di Solo, Kamis.
Salah satu penyebab dia menyatakan ini saat paling tepat membenahi PSSI itu adalah, "Ya La Nyalla Mattalitti dikabarkan telah kabur ke luar negeri lantaran tidak mau memenuhi panggilan dari Kejaksaan Tinggi Jawa Timur terkait kasus korupsi dana hibah senilai Rp5,3 miliar rupiah sebagai tersangka."
La Nyalla yang juga ketua Kamar Dagang dan Industri Jawa Timur selain ketua umum PSSI, inipun telah resmi ditetapkan dalam Daftar Pencarian Orang Kejaksaan Tinggi Jawa Timur.
Nahrowi, kata Rudyatmo, dalam hal ini juga harus segera mencabut pembekuan PSSI. Setelah itu melaporkan permasalahan yang dihadapi La Nyalla dan kondisi PSSI kepada FIFA untuk kemudian ditindaklanjuti dengan Konggres Luar Biasa KLB. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2016