Denpasar (Antara Bali) - Wakil Gubernur Bali Ketut Sudikerta meminta atlet-atlet dari daerah itu dapat meningkatkan prestasi pada Pekan Olahraga Nasional ke-19 yang akan diselenggarakan pertengahan September 2016 di Jawa Barat.

"Persiapan harus menjadi perhatian bersama untuk mewujudkan prestasi yang terbaik," kata Sudikerta saat menggelar rapat persiapan Bali mengikuti PON ke-19, di Denpasar, Senin.

Menurut dia, persiapan yang matang akan menambah kepercayaan atlet yang akan berlaga pada PON. Pihaknya berharap pada ajang PON nanti atlet yang berlaga dapat berusaha secara maksimal sehingga mengharumkan nama Bali di kancah nasional dengan tetap menjungjung semangat sportivitas.

"Harapan saya, posisi Bali di PON dapat meningkat dari posisi PON sebelumnya berada pada posisi sembilan besar," ucapnya berharap.

Dia tidak memungkiri, agar mampu tetap berada di posisi 10 besar, Bali harus mengimbangi dengan penambahan atlet yang berlaga untuk medongkrak perolehan medali.

"Dengan peningkatan jumlah atlet, pelatih, dan oficial dipastikan menimbulkan biaya yang tidak sedikit untuk mengikuti perhelatan PON tersebut," katanya.

Untuk mendukung kegiatan tersebut, Sudikerta mengatakan Pemprov Bali akan membantu mulai dari penyiapan sarana dan prasarana atlet, training camp (TC) hingga pertandingan PON nanti.

Sudikerta berharap pada ajang PON nanti atlet yang berlaga dapat berusaha secara maksimal sehingga mengharumkan nama Bali di kancah nasional dengan tetap menjungjung semangat sportivitas.

Sementara itu, Ketua Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Provinsi Bali, I Ketut Suandi menyampaikan pada PON Jawa Barat, Provinsi Bali akan mengirimkan sebanyak 370 atlet dan ditambah 150 pelatih serta oficial yang mengikuti sebanyak 35 cabang olahraga.

Jumlah tersebut naik 100 persen dari jumlah yang mengikuti pada perhelatan PON sebelumnya di Riau sehingga dengan kondisi tersebut menyebabkan biaya yang ditanggung oleh KONI Bali sangat besar mencapai Rp18 miliar.

Untuk itu, KONI Bali sangat membutuhkan bantuan Pemprov Bali untuk mempersiapkan atlet yang ikut bertanding pada PON nanti. Terlebih dengan diundur pelaksanaannya menjadi tanggal 17-29 September 2016 akan menambah pengeluaran dikarenakan penambahan jumlah persiapan atlet dalam proses latihan.  (WDY)

Pewarta: Pewarta: Ni Luh Rhismawati

Editor : I Gusti Bagus Widyantara


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2016