Denpasar (Antara Bali) - Pecatur andalan Kota Denpasar Pasek Budarsa berhasil menjuarai kejuaraan "Catur Wali Kota Cup VII" dengan mengumpulkan nilai tertinggi 5,5 poin.
Humas Persatuan Catur Seluruh Indonesia (Percasi) Kota Denpasar Dewa Gede Rai di Denpasar, Senin mengatakan babak ke tujuh yang merupakan babak terakhir, pecatur Pasek Budarsa harus menyerah ditangan pecatur Adam, namun poin yang dikumpulkan justru berhasil dipuncak pada klasemen akhir.
Tempat kedua diraih master nasional Bayu Suharjito. Walau Bayu meraih poin yang sama dengan Pasek Budarsa 5,5, namun kalah dalam pengumpulan nilai. Tempat ketiga dan keempat masing-masing ditempati Adam dan Anak Agung Budha, dengan mengumpulkan poin yang sama yakni 5,5 namun kalah dalam pengumpulan nilai.
Sementara pada kelompok yunior juara pertama diraih Gregorio Narendra dengan meraih poin tertinggi 6,5 urutan kedua ditempati Made Muliyana Putra poin enam, dan Putu Dedi Wiriastika harus puas di peringkat tiga.
Ketua Harian Percasi Denpasar Nyoman Cakra mengatakan kejuaraan ini sebagai evaluasi dan memberikan jam terbang yang lebih tinggi kepada pecatur Denpasar sebagai persiapan untuk Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Bali mendatang.
"Kami memberi kesempatan kepada para pecatur Kota Denpasar untuk berlaga dalam upaya mempersiapkan diri menghadapi Porprov 2017.
Acara penutupan sekaligus penyerahan juara yang digelar Minggu (27/3) malam dihadiri Ketua Panitia Kejuaaraan "Catur Wali Kota Cup" Made Suardana bersama dengan Tim Monev dari KONI Kota Denpasar.
Made Suardana mengatakan bahwa kejuaraan "Catur Wali Kota Cup" telah merampungkan 36 cabang olahraga yang telah digelar sejak 11 Pebruari lalu.
"Kami melihat pelaksanaan telah berjalan dengan baik dan lancar, demikian juga tim Monev KONI Denpasar telah melakukan tugasnya dengan baik melakukan pemantauan (monitoring) terhadap semua pelaksanaan kegiatan yang dilaksanakan masing-masing cabang olahraga," katanya. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2016
Humas Persatuan Catur Seluruh Indonesia (Percasi) Kota Denpasar Dewa Gede Rai di Denpasar, Senin mengatakan babak ke tujuh yang merupakan babak terakhir, pecatur Pasek Budarsa harus menyerah ditangan pecatur Adam, namun poin yang dikumpulkan justru berhasil dipuncak pada klasemen akhir.
Tempat kedua diraih master nasional Bayu Suharjito. Walau Bayu meraih poin yang sama dengan Pasek Budarsa 5,5, namun kalah dalam pengumpulan nilai. Tempat ketiga dan keempat masing-masing ditempati Adam dan Anak Agung Budha, dengan mengumpulkan poin yang sama yakni 5,5 namun kalah dalam pengumpulan nilai.
Sementara pada kelompok yunior juara pertama diraih Gregorio Narendra dengan meraih poin tertinggi 6,5 urutan kedua ditempati Made Muliyana Putra poin enam, dan Putu Dedi Wiriastika harus puas di peringkat tiga.
Ketua Harian Percasi Denpasar Nyoman Cakra mengatakan kejuaraan ini sebagai evaluasi dan memberikan jam terbang yang lebih tinggi kepada pecatur Denpasar sebagai persiapan untuk Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Bali mendatang.
"Kami memberi kesempatan kepada para pecatur Kota Denpasar untuk berlaga dalam upaya mempersiapkan diri menghadapi Porprov 2017.
Acara penutupan sekaligus penyerahan juara yang digelar Minggu (27/3) malam dihadiri Ketua Panitia Kejuaaraan "Catur Wali Kota Cup" Made Suardana bersama dengan Tim Monev dari KONI Kota Denpasar.
Made Suardana mengatakan bahwa kejuaraan "Catur Wali Kota Cup" telah merampungkan 36 cabang olahraga yang telah digelar sejak 11 Pebruari lalu.
"Kami melihat pelaksanaan telah berjalan dengan baik dan lancar, demikian juga tim Monev KONI Denpasar telah melakukan tugasnya dengan baik melakukan pemantauan (monitoring) terhadap semua pelaksanaan kegiatan yang dilaksanakan masing-masing cabang olahraga," katanya. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2016