Jombang (Antara Bali) - Menteri Sosial Khofifah Indar Paranwasa
mengatakan ibu hamil dan mereka yang mempunyai balita akan mendapatkan
dana program keluarga harapan (PKH) 2016 sebesar Rp1,2 juta naik
ketimbang tahun sebelumnya yang hanya Rp1 juta.
"Mereka yang hamil serta mempunyai balita dapat Rp1,2 juta, akan diterima setahun empat kali pencairan," katanya di sela wisuda di Universitas Darul Ulum, Kabupaten Jombang, Jawa Timur, Minggu.
Ia mengatakan untuk penerimaan PKH lainnya juga sesuai dengan aturan, yaitu yang mempunyai anak usia sekolah dasar (SD) mendapatkan Rp450 ribu, SMP Rp750 ribu, SMA dan sederajat mendapat Rp1 juta. Dana PKH tahap pertama itu akan dibagikan Maret 2016.
Khofifah juga menegaskan, kementerian sosial juga sudah melakukan validasi data penerima. Dari hasil validasi tersebut, diketahui terdapat tambahan data penerima. Sebelumnya, jumlah penerima PKH hanya 2,5 juta, namun saat ini bertambah menjadi 6 juta.
"Sekarang ini yang existing (ada) sebanyak 3,5 juta orang, sehingga jika ditambah 2,5 juta, ada 6 juta penerima PKH pada 2016. Insya Allah, Maret mulai cair dananya," ujarnya.
Tambahan tersebut berasal dari data orang dengan kecacatan berat (ODKB) yang berjumlah 163.000 di seluruh Indonesia. Selain itu, juga terdapat penerima dari lansia berusia 70 tahun ke atas, yang berada dalam kondisi ekonomi kurang mampu.
Ia mengatakan, secara total anggaran untuk PKH 2016 adalah Rp3,15 triliun yang diberikan untuk seluruh penerima PKH di Indonesia.
Di Jawa Timur, anggaran dialokasikan sebesar Rp1,1 triliun untuk PKH tahap pertama ini. Dana PKH tersebut dapat diambil di kantor pos terdekat, sesuai dengan waktu pengambilan. Ia juga meminta masyarakat tidak perlu khawatir ada penyimpangan, sebab bantuan langsung tersebut diberikan kepada penerima langsung. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2016
"Mereka yang hamil serta mempunyai balita dapat Rp1,2 juta, akan diterima setahun empat kali pencairan," katanya di sela wisuda di Universitas Darul Ulum, Kabupaten Jombang, Jawa Timur, Minggu.
Ia mengatakan untuk penerimaan PKH lainnya juga sesuai dengan aturan, yaitu yang mempunyai anak usia sekolah dasar (SD) mendapatkan Rp450 ribu, SMP Rp750 ribu, SMA dan sederajat mendapat Rp1 juta. Dana PKH tahap pertama itu akan dibagikan Maret 2016.
Khofifah juga menegaskan, kementerian sosial juga sudah melakukan validasi data penerima. Dari hasil validasi tersebut, diketahui terdapat tambahan data penerima. Sebelumnya, jumlah penerima PKH hanya 2,5 juta, namun saat ini bertambah menjadi 6 juta.
"Sekarang ini yang existing (ada) sebanyak 3,5 juta orang, sehingga jika ditambah 2,5 juta, ada 6 juta penerima PKH pada 2016. Insya Allah, Maret mulai cair dananya," ujarnya.
Tambahan tersebut berasal dari data orang dengan kecacatan berat (ODKB) yang berjumlah 163.000 di seluruh Indonesia. Selain itu, juga terdapat penerima dari lansia berusia 70 tahun ke atas, yang berada dalam kondisi ekonomi kurang mampu.
Ia mengatakan, secara total anggaran untuk PKH 2016 adalah Rp3,15 triliun yang diberikan untuk seluruh penerima PKH di Indonesia.
Di Jawa Timur, anggaran dialokasikan sebesar Rp1,1 triliun untuk PKH tahap pertama ini. Dana PKH tersebut dapat diambil di kantor pos terdekat, sesuai dengan waktu pengambilan. Ia juga meminta masyarakat tidak perlu khawatir ada penyimpangan, sebab bantuan langsung tersebut diberikan kepada penerima langsung. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2016