Denpasar (Antara Bali) - Gubernur Bali Made Mangku Pastika mengingatkan jajarannya untuk menjauhi narkoba di tengah bahaya penggunaannya yang telah menyusup di berbagai lapisan masyarakat.
"Amankan diri sendiri, keluarga, teman dan lingkungan sekitar dari narkoba," kata Pastika saat memberikan pengarahan pada apel disiplin, di Denpasar, Senin.
Menurut dia, bahaya penggunaan narkoba telah merebak di berbagai kalangan lapisan masyarakat, tidak peduli akan tingkatan serta status sosial yang dimiliki. Bahkan baru-baru ini seorang bupati yang baru dilantik terbukti menggunakan narkoba sehingga harus diberhentikan dari jabatannya.
Oleh karena itu, Pastika mengingatkan secara tegas jajarannya agar menghindari barang haram tersebut.
Di sisi lain, orang nomor satu di Bali ini juga mengingatkan akan pentingnya meningkatkan akselerasi pekerjaan dalam menyelesaikan semua program serta target pekerjaan, karena sudah memasuki akhir Maret atau memasuki akhir triwulan I tahun anggaran 2016.
Setidaknya pada akhir Maret, 25 persen dari pekerjaan di tahun anggaran 2016 sudah terselesaikan. "Meski baru sampai 7 persen, saya harap kita bisa mengakselarasi target pelaksanaan program dan jangan suka menunda pekerjaan," ujarnya.
Dalam apel disiplin yang juga diikuti oleh Wakil Gubernur Bali Ketut Sudikerta, Sekda Provinsi Bali Cok Pemayun, pejabat eselon 4, 3 dan 2 serta staf di lingkungan Setda Provinsi Bali, Pastika juga menyampaikan duka cita dan belasungkawa atas gugurnya 13 anggota TNI AD dalam kecelakaan helikopter di Dusun Pattiro Bajo, Kelurahan Kasiguncu, Kecamatan Poso Pesisir, Kabupaten Poso.
Dia berharap gangguan keamanan yang masih terjadi di beberapa daerah konflik seperti Poso, Papua agar dapat segera terselesaikan.
"Kita bersyukur karena kita bekerja bukan di daerah yang berkonflik. Namun demikian, kita harus tetap melaksanakan kewajiban kita dengan sebaik-baiknya," ucapnya. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2016
"Amankan diri sendiri, keluarga, teman dan lingkungan sekitar dari narkoba," kata Pastika saat memberikan pengarahan pada apel disiplin, di Denpasar, Senin.
Menurut dia, bahaya penggunaan narkoba telah merebak di berbagai kalangan lapisan masyarakat, tidak peduli akan tingkatan serta status sosial yang dimiliki. Bahkan baru-baru ini seorang bupati yang baru dilantik terbukti menggunakan narkoba sehingga harus diberhentikan dari jabatannya.
Oleh karena itu, Pastika mengingatkan secara tegas jajarannya agar menghindari barang haram tersebut.
Di sisi lain, orang nomor satu di Bali ini juga mengingatkan akan pentingnya meningkatkan akselerasi pekerjaan dalam menyelesaikan semua program serta target pekerjaan, karena sudah memasuki akhir Maret atau memasuki akhir triwulan I tahun anggaran 2016.
Setidaknya pada akhir Maret, 25 persen dari pekerjaan di tahun anggaran 2016 sudah terselesaikan. "Meski baru sampai 7 persen, saya harap kita bisa mengakselarasi target pelaksanaan program dan jangan suka menunda pekerjaan," ujarnya.
Dalam apel disiplin yang juga diikuti oleh Wakil Gubernur Bali Ketut Sudikerta, Sekda Provinsi Bali Cok Pemayun, pejabat eselon 4, 3 dan 2 serta staf di lingkungan Setda Provinsi Bali, Pastika juga menyampaikan duka cita dan belasungkawa atas gugurnya 13 anggota TNI AD dalam kecelakaan helikopter di Dusun Pattiro Bajo, Kelurahan Kasiguncu, Kecamatan Poso Pesisir, Kabupaten Poso.
Dia berharap gangguan keamanan yang masih terjadi di beberapa daerah konflik seperti Poso, Papua agar dapat segera terselesaikan.
"Kita bersyukur karena kita bekerja bukan di daerah yang berkonflik. Namun demikian, kita harus tetap melaksanakan kewajiban kita dengan sebaik-baiknya," ucapnya. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2016