Denpasar (Antara Bali) - Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Bali merangkul berbagai kalangan, termasuk pimpinan asosiasi pengusaha untuk menyukseskan pelaksanaan sensus ekonomi di Pulau Dewata yang akan digelar 1-31 Mei 2016.

"Keterlibatan pimpinan asosiasi pengusaha itu sangat penting untuk mengatasi berbagai permasalahan yang timbul di lapangan, sekaligus memperoleh data yang akurat dari para pengusaha," kata Kepala BPS Provinsi Bali, Adi Nugroho di Denpasar, Sabtu.

Ia mengatakan, pendekatan yang dilakukan kepada pimpinan asosiasi pengusaha itu sangat penting, karena kegiatan sebelumnya selalu saja terkesan ditutup-tutupi, sehingga hasilnya menjadi diragukan kebenarannya.

"Dalam SE 2016 kali ini kami telah merangkul dan mendekati sejumlah pimpinan asosiasi yang ada, karena pengalaman sebelumnya kami selalu mengalami kendala untuk mendapatkan data dari kalangan pengusaha," ujar Adi Nugroho.

Padahal data hasil sensus ekonomi sangatlah penting sebagai patokan pemerintah dalam menentukan kebijakan ekonomi sepuluh tahun ke depan.

Ia menerangkan, pengalaman sebelumnya pada sensus yang sama masih ditemukan hambatan dalam memperoleh gambaran atau data di lapangan, khususnya di kalangan pengusaha karena ada keberatan untuk memberikan data.

Selain itu, ada pengusaha yang bersedia memberikan data, namun data tersebut tidak mencerminkan kondisi yang sebenarnya terjadi. Akibatnya, data yang bisa dipakai landasan terkesan masih diragukan oleh banyak.

Adi Nugroho menegaskan, dalam pelaksanaan sensus ekonomi kali ini hal tersebut diharapkan tida terjadi. Untuk itu semua pihak, terutama para pengusaha memberikan data yang sebenarnya.

Dengan demikian hasil sensus ekonomi diharapkan bisa menjadi tolak ukur bagi pemerintah untuk pembangunan ekonomi nasional dalam sepuluh tahun kedepan.

Pelaksanaan SE 2106 merupakan pendataan lengkap menyangkut seluruh aktivitas ekonomi, kecuali sektor pertanian. Sensus ini dilaksanakan di seluruh Indonesia, serta mencakup semua skala usaha dan pelaku usaha.

Untuk menyukseskan kegiatan tersebut BPS Bali telah mempersiapkan tenaga atau petugas sensus sebanyak 6.179 orang, sebelum diturunkan ke lapangan di delapan kabupaten dan satu kota di Bali terlebih dahulu diberikan latihan, 21 Maret-18 April
2016. (WDY)

Pewarta: Pewarta: I Ketut Sutika

Editor : I Gusti Bagus Widyantara


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2016