Kuala Lumpur (Antara Bali) - Aneka paket wisata dari sejumlah destinasi
di Tanah Air yang ditawarkan dalam ajang pameran pariwisata "Matta Fair"
di Kuala Lumpur, Malaysia, mendapatkan respon positif para pengunjung
khususnya warga setempat yang bertransaksi langsung selama pameran
tersebut.
"Bisa disebutkan paket wisata dari sejumlah destinasi di Tanah Air makin diminati warga Malaysia," kata Kepala Bidang Pameran Asia Tenggara Kementerian Pariwisata, Masruroh disela-sela penutupan "Matta Fair" di Kuala Lumpur, Minggu malam.
Dijelaskannya, stan Indonesia dalam pameran yang berlangsung selama tiga hari tersebut (11-13 Maret) meraih transaksi langsung sekitar 3.088.800 ringgit atau sektara Rp9,88 miliar.
Menurut dia, perolehan transaski diperkirakan lebih besar lagi karena masih terdapat sejumlah potensi transaksi yang belum terealisasi termasuk transaksi untuk hotel dan resort.
Selain itu, lanjut dia, sejumlah transaksi dari para agen perjalanan wisata Malaysia yang tidak tergabung dalam stan Indonesia juga tidak tercatatkan.
Masruroh mengatakan, dalam tiga hari pameran itu, paket wisata yang ditawarkan langsung oleh para agen dari Malaysia mendapatkan respon positif dari pengunjung. Paket yang diminati mulai dari 1.000 ringgit hingga diatas 2.000 ringgit.
Dari paket yang ditawarkan tersebut, sejumlah destinasi seperti Bali, Lombok, Bandung dan Jakarta terbilang cukup diminati. "Khusus Lombok, merupakan destinasi yang paling laris manis," katanya.
Dalam pameran tersebut juga terdapat permintaan untuk destinasi baru seperti Raja Ampat, Pulau Komodo dan lainnya.
Untuk paket-paket ke Yogyakarta (DIY), Medan, (Sumatera Utara) dan sejumlah destinasi lainnya juga tercatat meraih transaksi dalam pameran ini.(WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2016
"Bisa disebutkan paket wisata dari sejumlah destinasi di Tanah Air makin diminati warga Malaysia," kata Kepala Bidang Pameran Asia Tenggara Kementerian Pariwisata, Masruroh disela-sela penutupan "Matta Fair" di Kuala Lumpur, Minggu malam.
Dijelaskannya, stan Indonesia dalam pameran yang berlangsung selama tiga hari tersebut (11-13 Maret) meraih transaksi langsung sekitar 3.088.800 ringgit atau sektara Rp9,88 miliar.
Menurut dia, perolehan transaski diperkirakan lebih besar lagi karena masih terdapat sejumlah potensi transaksi yang belum terealisasi termasuk transaksi untuk hotel dan resort.
Selain itu, lanjut dia, sejumlah transaksi dari para agen perjalanan wisata Malaysia yang tidak tergabung dalam stan Indonesia juga tidak tercatatkan.
Masruroh mengatakan, dalam tiga hari pameran itu, paket wisata yang ditawarkan langsung oleh para agen dari Malaysia mendapatkan respon positif dari pengunjung. Paket yang diminati mulai dari 1.000 ringgit hingga diatas 2.000 ringgit.
Dari paket yang ditawarkan tersebut, sejumlah destinasi seperti Bali, Lombok, Bandung dan Jakarta terbilang cukup diminati. "Khusus Lombok, merupakan destinasi yang paling laris manis," katanya.
Dalam pameran tersebut juga terdapat permintaan untuk destinasi baru seperti Raja Ampat, Pulau Komodo dan lainnya.
Untuk paket-paket ke Yogyakarta (DIY), Medan, (Sumatera Utara) dan sejumlah destinasi lainnya juga tercatat meraih transaksi dalam pameran ini.(WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2016