Negara (Antara Bali) - Salah satu pengurus KONI Jembrana Putu Kamawijaya mengancam akan menggugat pemkab setempat ke PTUN terkait rencana penurunan baliho Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Bali 2011 bergambar mantan bupati I Gede Winasa.

"Jika Pak Sunendra sebagai Penjabat Bupati Jembrana ngotot menurunkan baliho tersebut, saya akan tuntut lewat PTUN," katanya, Jumat.

Menurut Kamawijaya, sebagai tuan rumah Poprov di tahun 2011 mendatang, wajar KONI melakukan sosialisasi.

"Baliho itu tujuannya untuk sosialisas pelaksanaan pekan olahraga tersebut," ujar Kamawijaya yang juga menjadi anggota DPRD Jembrana dari Fraksi Demokrat ini.

Ia menilai, jika baliho dikaitkan dengan pencalonan  I Gede Ngurah Patriana Krisna, anak mantan bupati Winasa sebagai salah satu calon bupati, hal tersebut sangat subyektif.

"Alasan penurunan baliho itu sangat tendesius dan justru akan membuat suasana Jembrana tidak kondusif," ujarnya.

Kamawijaya juga melihat tidak ada dasar yang jelas untuk menurunkan baliho Porprov.

Ia minta, jika Jembrana ingin tentram makan penjabat bupati harus bersikap netral.

Kamawijaya mengungkapkan, di Kabupaten Jembrana saat ini sudah terpasang 20 baliho sosialisasi Porprov.

"Baliho serupa juga akan dipasangan di seluruh Bali untuk sosialisasi," jelasnya.

Sebelumnya, Penjabat Bupati Jembrana, I Gusti Made Sunendra minta KONI untuk melakukan relokasi baliho Porprov yang bergambar I Gede Winasa.

Untuk itu ia mengaku sudah memerintahkan Satpol PP untuk memberi tahu pemasang baliho tersebut.

"Porprov kan masih tahun depan, baliho itu bisa direlokasi atau disimpan dulu," katanya. (*)

Pewarta:

Editor : Masuki


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2010