Singaraja (Antara Bali) - Kepala Polda Bali Inspektur Jenderal Pol Sugeng Priyanto mengatakan semua pihak harus menjaga keamanan dan kondusivitas wilayah Desa Celukan Bawang, Kecamatan Gerokgak terkait kisruh kabel Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTT) yang melintang di atas rumah warga tidak digeser.

"Negosiasi antara PT PLN dan warga kami dukung sepenuhnya. Silahkan mencari solusi terbaik," katanya ditemui usai melantik Brigadir Polri di Sekolah Polisi Negara (SPN) Singaraja, Bali, Senin.

Ia menjelaskan, perlu kesadaran bersama untuk menjaga keamanan di wilayah itu dan jangan sampai ada tindakan anarkis yang dapat mengganggu keamanan dan ketertiban masyarakat. "Kalau itu terjadi kami siap melakukan tindakan tegas," imbuhnya.

Menurut dia, secara umum kondisi Celukan Bawang hingga saat ini terpantau masih kondusif. "Kami harapkan tetap seperti itu dan jangan sampai ada peningkatkan gejolak," demikian Sugeng.

Sementara itu, keberadaan Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTT) yang melintas diatas sekolah dan pemukiman warga Kampung Barokah, Desa Celukan Bawang, Kecamatan Gerokgak, Buleleng hingga kini belum ada titik temu antara pihak warga dengan PLN.

Pasalnya perjanjian yang dibuat oleh pihak PLN dengan warga yang difasilitasi Bupati Buleleng, Putu Agus Suradnyana setahun yang lalu, tepatnya tanggal 27 Februari 2015 hingga batas akhir perjanjian pada 27 Februari 2016 lalu belum ada penyelesaian yang saling menguntungkan antara kedua belah pihak.

Dengan adanya hal itu, pihak warga melalui LBH Bali akan menggugat pihak PLN. Perjanjian yang dibuat pihak warga dengan PLN dituangkan melalui berita acara, dimana pemasangan kabel SUTT yang melintas diatas pemukiman warga selama satu tahun sejak perjanjian dibuat dan selanjutnya akan digeser kabel SUTT tersebut. (WDY)

Pewarta: Pewarta: I Made Bagus Andi Purnomo

Editor : I Made Andi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2016