Denpasar (Antara Bali) - PT Jamkrida Bali Mandara menargetkan dapat menjamin sekitar 15 ribu usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) selama 2016, seiring dengan tambahan penyertaan modal dari Pemprov Bali sebesar Rp50 miliar.

"Paling tidak dengan tambahan modal itu dapat menjamin 15 ribu UMKM, dengan plafon kredit penjaminan hingga Rp1,5 triliun," kata Direktur Utama PT Jamkrida Bali Mandara (JBM) Ketut Widiana Karya, di Denpasar, Selasa.

Menurut dia, dengan tambahan modal dari Pemprov Bali sebesar Rp50 miliar itu ditujukan memang untuk menambah kapasitas penjaminan dari PT JBM. Hingga 2014, pihaknya sudah menjamin sekitar 33 ribu UMKM dengan plafon kredit hingga Rp2,3 triliun.

"Sesuai dengan catatan dari BPK, Jamkrida Bali pergerakannya sangat cepat, sehingga modalnya harus ditambah," ujarnya usai menghadiri penetapan Perda Penyertaan Modal kepada PT JBM itu.

Widiana Karya menambahkan, jika mengacu pada peraturan Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Jamkrida dapat menjamin hingga 10 kali dari besarnya modal yang dimiliki untuk kegiatan produktif.

Pemprov Bali sendiri sebelumnya telah memberikan penyertaan modal sebesar Rp70 miliar, sehingga total menjadi Rp120 miliar dengan tambahan penyertaan modal untuk tahun ini.

"Apabila melihat asumsi pergerakan operasional Jamkrida, kebutuhan modal untuk setiap tahunnya sekitar Rp70 miliar. Hal itu juga berkaca dari kebutuhan modal setiap tahunnya," katanya.

Bahkan pihaknya juga sudah membuat analisa kebutuhan Jamkrida untuk lima tahun ke depan. Jamkrida melayani penjaminan untuk UMKM di sembilan kabupaten/kota di Bali.

"Tetapi memang sejauh ini, UMKM yang paling banyak dijamin yang berada di Kota Denpasar, Kabupaten Gianyar, Badung, dan Buleleng. Sedangkan yang paling sedikit di Kabupaten Karangasem karena di sana jumlah bank juga sedikit," ucapnya.

Widiana Karya mengatakan, pelayanan Jamkrida sangat bergantung juga dengan jumlah bank di masing-masing kabupaten/kota karena pihaknya bekerja sama dengan bank. "Semakin banyak bank, maka semakin banyak UMKM yang bisa dijamin," ucapnya. (WDY)

Pewarta: Pewarta: Ni Luh Rhismawati

Editor : I Gusti Bagus Widyantara


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2016