Denpasar (Antara Bali) - Pemerintah Kota Denpasar tahun ini akan berencana membangun sebuah "Youth Park" atau taman pemuda dalam upaya memberi ruang berkreasi bagi generasi penerus bangsa.
Kepala Dinas Tata Ruang dan Perumahan Kota Denpasar I Made Kusuma Diputra di Denpasar, Senin mengatakan pemkot sudah meranjang pembangunan taman pemuda, yakni di Lumintang atau dekat dengan taman kota.
"Saat ini pihak pemerintah kota baru merancang dengan menyelenggarakan sayembara rancang bangun `Youth Park` yang terbuka secara umum," katanya.
Ida Bagus Ngurah Sidhayatra seorang inisiator sayembara tersebut mengatakan pelaksanaan sayembara untuk memberikan masukan dan ide dalam perencanaan pembangunan "Youth Park" dari pengiat arsitektur yang kebanyakan datang dari anak-anak muda Denpasar.
Ia mengatakan latar belakang sayembara ini ingin mewujudkan sebuah taman yang memberikan ruang seluas-luas kepada kegiatan kepemudaan di Kota Denpasar. Kriteria inti dari kegiatan sayembara itu meliputi keberadaan sungai yang terdapat disisi timur Taman Kota Lumintang dapat sebagai "centre point", karya dapat menggugah munculnya interaksi sosial, memiliki fasilitas umum dan fasilitas sosial yang diperlukan.
Disamping itu memiliki ruang seni, ruang performa, area kuliner, dan ruang pameran/periklanan. Beberapa kriteria sayembara juga peserta dapat mempertimbangkan desain yang fleksibel terhadap aktifitas yang diwadahi, memenuhi kriteria sebagai taman, ruang publik dan ruang komunitas.
Para pemenang nantinya mudah direalisasikan tanpa mengesampingkan unsur keselamatan publik dengan desain yang dapat berkelanjutan secara jangka panjang dapat dikembangkan.
Untuk pemenang, kata Ngurah Sidhayatra diumumkan pada 26 Maret mendatang dengan memperebutkan piagam penghargaan dan uang tunai.
Pelaksanaan sayembara telah dimulai sejak 20 Januari lalu yang kini masuk dalam tahap penjurian bertempat di Warung Bendega Denpasar.
Puluhan karya desain arsitektur Denpasar "Youth Park" dengan melibatkan juri dari kalangan komunitas arsitek, pemerhati budaya, media kepemudaan, videografi dan unsur komunitas kepemudaan di Denpasar. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2016
Kepala Dinas Tata Ruang dan Perumahan Kota Denpasar I Made Kusuma Diputra di Denpasar, Senin mengatakan pemkot sudah meranjang pembangunan taman pemuda, yakni di Lumintang atau dekat dengan taman kota.
"Saat ini pihak pemerintah kota baru merancang dengan menyelenggarakan sayembara rancang bangun `Youth Park` yang terbuka secara umum," katanya.
Ida Bagus Ngurah Sidhayatra seorang inisiator sayembara tersebut mengatakan pelaksanaan sayembara untuk memberikan masukan dan ide dalam perencanaan pembangunan "Youth Park" dari pengiat arsitektur yang kebanyakan datang dari anak-anak muda Denpasar.
Ia mengatakan latar belakang sayembara ini ingin mewujudkan sebuah taman yang memberikan ruang seluas-luas kepada kegiatan kepemudaan di Kota Denpasar. Kriteria inti dari kegiatan sayembara itu meliputi keberadaan sungai yang terdapat disisi timur Taman Kota Lumintang dapat sebagai "centre point", karya dapat menggugah munculnya interaksi sosial, memiliki fasilitas umum dan fasilitas sosial yang diperlukan.
Disamping itu memiliki ruang seni, ruang performa, area kuliner, dan ruang pameran/periklanan. Beberapa kriteria sayembara juga peserta dapat mempertimbangkan desain yang fleksibel terhadap aktifitas yang diwadahi, memenuhi kriteria sebagai taman, ruang publik dan ruang komunitas.
Para pemenang nantinya mudah direalisasikan tanpa mengesampingkan unsur keselamatan publik dengan desain yang dapat berkelanjutan secara jangka panjang dapat dikembangkan.
Untuk pemenang, kata Ngurah Sidhayatra diumumkan pada 26 Maret mendatang dengan memperebutkan piagam penghargaan dan uang tunai.
Pelaksanaan sayembara telah dimulai sejak 20 Januari lalu yang kini masuk dalam tahap penjurian bertempat di Warung Bendega Denpasar.
Puluhan karya desain arsitektur Denpasar "Youth Park" dengan melibatkan juri dari kalangan komunitas arsitek, pemerhati budaya, media kepemudaan, videografi dan unsur komunitas kepemudaan di Denpasar. (WDY)
Editor : I Gusti Bagus Widyantara
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2016