Jakarta (Antara Bali) - Sendiri, berdua atau beramai-ramai, orang-orang berkumpul di Balai Sidang Jakarta, kawasan Senayan, untuk menghadiri pesta ulang tahun ke-30 Kahitna.

Yang muda memakai kemeja atau blus dipadu celana jeans. Yang berusia di atas 30, mengenakan kemeja atau gaun lengkap dengan sepatu hak tinggi nan lancip (high-heels).

Mereka tidak lantas bisa mengucapkan selamat ulang tahun pada sang empunya hajat, melainkan disuguhkan penampilan dari Raisa, Kunto Aji, Isyana Sarasvati hingga Projetc Pop.

Begitu jarum jam menunjukkan pukul 21.00, barulah mereka masuk ke tempat perayaan ulang tahun yang sebenarnya, Kahitna 30 Anniversary Love Festival.

"Pas membuat Kahitna, saya nggak pernah menyangka sampai 30 tahun," kata Yovie Widianto, yang membentuk Kahitna ketika berusia 18, Sabtu (13/4) malam.

Sembilan kepala bersama, beda pikiran, setahun bubar. Atau, honor berbeda, sepuluh tahun bubar, sangsinya.

Bahkan ketika diwawancara remaja pada masa itu, Yovie menjawab mau jadi menteri kebudayaan. "Tapi, saya lebih beruntung, jadi presidennya Kahitna," suara Yovie sedikit bergetar.

Kahitna mengenang awal perjalanan mereka nge-band usai medley membawakan Bagaimana, Everybody Needs Somebody, dan Permaisuriku.

"30 tahun, tua banget kayaknya," kata Hedy Yunus, disambut tawa penonton.

Ia terkenang kala itu naik omprengan dari Bandung menuju Jakarta sampai makan nasi padang seporsi untuk bertiga.

"Untung belum masuk pas naik omprengan," canda si bungsu Mario Ginanjar, yang baru bergabung medio 2002.

Kahitna melewati tahun-tahun awal mereka mengikuti festival, nasional dan internasional.

Hedy mengenang mereka begitu bangga keluar sebagai juara di festival musik Budokan, Jepang.

Kahitna akhirnya dikenal sebagai band jazz berat sehingga menyulitkan mereka untuk masuk ke industri rekaman.

Label rekaman menolak mereka karena musik mereka dianggap terlalu berat untuk masuk pasar.

"Tapi, akhirnya rilis Cerita Cinta," kenang Hedy.

Tidak membawa kado, justru penonton yang mendapat hadiah dari yang berulang tahun.

Soulmate, penggemar Kahitna, yang kebanyakan berusia di atas 25 dimanjakan dengan lagu-lagu cinta Kahitna, Nggak Ngerti beralih ke Tentang Diriku, lalu Takkan Terganti.

Tak ketinggalan, Kahitna menyanyikan lagu yang menjadi soundtrack para pasangan saat menyatakan cinta (Katakan Saja) melamar (Tak Sebebas Merpati), hingga menikah (Menikahiku).

Tidak hanya berterima kasih pada Hedy Yunus, Carlo Saba, Mario Ginanjar, Dody IS (bass), Harry Suhardiman (perkusi), Budiana (drum), Andrie Bayuadjie (gitar) dan Bambang Purwono (kibor) ang 30 tahun bersama, Yovie juga mengingat jasa manajer dan kru yang sudah puluhan tahun mendampingi mereka.

"Padahal, saya nggak pernah menjanjikan pensiun yang gede, tapi ada cinta di sana," kata Yovie.

Ulang tahun Kahitna pun tak memerlukan MC. Mario, Hedy dan Carlo dengan obrolan dan candaan mereka, menjadi vokalis sekaligus pemandu acara di pesta ulang tahun mereka.

Mereka sendiri yang menjamu para bintang tamu di panggung: Project Pop, B3, Isyana Sarasvati dan The Overtunes. (WDY)

Pewarta: Oleh Natisha Andarningtyas

Editor : I Gusti Bagus Widyantara


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2016