Singaraja (Antara Bali) - Pemerintah Kabupaten Buleleng, Bali berusaha menangani bencana alam di Desa Penyabangan dan Musi, Kecamatan Gerokgak pascabanjir bandang dengan baik.

"Kami akan terus pantau perkembangannya untuk menjamin kesehatan dan kenyamanan masyarakat di lokasi pengungsian," kata Wakil Bupati Kabupaten Buleleng, I Nyoman Sutjidra, Minggu.

Menurut dia, pihaknya mengoptimalkan penanganan pascabencana melibatkan Dinas Sosial dan Badan Penanggulanan Bencana Daerah setempat. "Kami juga melibatkan Dinas Pekerjaan Umum, terutama terkait pembenahan di beberapa lokasi kerusahan jalan dan jembatan," imbuhnya.

Bukan hanya itu saja, pihaknya memaparkan, peninjauan yang dilakukan juga bertujuan mengetahui bagaimana penanganan selanjutnya untuk mencegah banjir bandang tidak terulang lagi.

Menurutnya, karena air terlalu besar yang disebabkan curah hujan yang tinggi, penanganan pertama yang harus dilakukan adalah bagaimana menormalisasi aliran air sungai.

"Bagaimana menormalisasi aliran air supaya tidak lagi menggenangi pemukiman warga. Selanjutnya yang diperlukan adalah penanganan terhadapa masyarakat yang terkena dampak. Penanganan instalasi air juga membutuhkan penanganan yang cepat karena sangat dibutuhkan oleh para warga," ungkapnya.

Mengenai batu besar dan kayu gelondongan yang masih ada di tempat terjadinya bencana, pihaknya mengakui masih banyak tersisa. Menurutnya, diperlukan alat berat untuk memindahkan batu-batu tersebut.

"Batunya sangat besar dan berat. Jadi diperlukan alat berat untuk memindahkan. Para warga juga sudah bergotong royong membersihkan kayu-kayu gelondongan yang menghambat jalannya air di Desa Penyabangan," imbuh Sutjidra.

Segala kerusakan yang diakibatkan oleh banjir bandang tersebut seperti rumah yang hancur, Wabup Sutjidra mengakui akan memberikan bedah rumah yang layak.

Menurutnya, kerusakan masih didata termasuk Pura Taman Belatung yang juga rusak akibat banjir bandang sehingga data ini yang akan dibahas untuk diberikan bantuan. Koordinasi dengan BPBD Provinsi Bali pun tetap dilakukan. (WDY)

Pewarta: Pewarta: I Made Bagus Andi Purnomo

Editor : I Gusti Bagus Widyantara


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2016