Denpasar (Antara Bali)- Sebanyak 85 atlet dari empat cabang olahraga mengikuti tes fisik untuk memperkuat Bali dalam mengikuti Pekan Olahraga Nasional (PON) XIX yang akan berlangsung di Jawa Barat September mendatang.

"Tes fisik yang berlangsung di gedung Lima Bhuana Denpasar berlangsung selama empat hari, 1-4 Februari 2016," kata Kepala Bidang Bimbingan dan Prestasi (Kabid Bimpres) KONI Bali Nyoman Yamadiputra di Denpasar, Rabu.

Ia mengatakan, keempat cabang olahraga yang melakukan seleksi untuk menentukan atlet yang dapat memperkuat Bali ke PON terdiri atas cabang olahraga futsal, kriket, anggar dan baseball.

Tes fisik terhadap puluhan atlet itu dilakukan untuk mengukur sejauh mana kapasitas biomotor atlet sebagai kesiapan untuk data potensi fisik awal.

Nyoman Yamadiputra menjelaskan, materi tes fisik atlet setiap cabang olahraga berbeda-beda, karena masing-masing cabang olahraga mempertimbangkan materi apa yang pas untuk mengetahui sejauh mana ketahanan fisik atlet bersangkutan.

"Untuk materi tes fisik tiap cabang olahraga jelas berbeda karena tim pelatih masing-masing cabang olahraga sudah mengukur parameter yang pas untuk atlet-atlet binaannya," ujar Nyoman Yamadiputra.

Tes fisik itu nantinya diharapkan akan membuat para atlet Bali yang dipersiapkan turun saat PON memiliki ketahanan fisik yang prima sehingga mampu bersaing dengan atlet dari provinsi lainnya.

"Tes fisik yang kami adakan merupakan salah satu bentuk keseriusan KONI Bali untuk mempersiapkan atlet Bali agar mampu menyumbang medali untuk Pulau Dewata saat PON 2016. Paling tidak target untuk mencapai peringkat yang lebih tinggi dari yang diperoleh saat PON 2012 Riau bisa tercapai," kata Nyoman Yamadiputra.  (WDY)

Pewarta: Pewarta: Ngurah Made Wirya Darma

Editor : I Gusti Bagus Widyantara


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2016