Singaraja (Antara Bali) - Wakil Bupati Buleleng, Bali, I Nyoman Sutjidra menjamin transparansi rekrutmen guru kontrak sekolah dasar (SD) sebagai salah satu upaya mewujudkan birokrasi pendidikan yang bersih dan terbuka.

"Kami menjamin penuh bahwa dalam seleksi nanti tidak ada titipan atau calo-caloan karena yang terpenting adalah keterbukaan kepada masyarakat," kata Wabup I Nyoman Sutjidra, Rabu.

Ia mengatakan, pendaftaran dilakukan oleh pelamar sendiri dimana proses tidak boleh diwakilkan untuk menghindari dugaan percaloan di dalam proses seleksi tersebut.

Wabup Sutjidra juga berharapkan para pelamar berusaha sendiri agar mengetahui bahwa rekrutmen murni seleksi dan jika ditemukan hal yang tidak mengarah pada percaloan, maka berkas lamarannya langsung ditolak di tempat.

Bahkan, menurutnya diproses selanjutnya pun seperti tes wawancara, Bupati Buleleng akan terjun langsung untuk mengetahui kompetensi para pelamar.

Dikatakan dia, sistem tersebut digunakan untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan seperti perantara yang akan mendaftarkan. "Jadi ini transparan, per kecamatan, pelamar saat mendaftar harus hadir, jika ada berkas yang kurang akan langsung disampaikan. Kami berharap para pelamar dapat melengkapi berkas yang dipersyaratkan," ungkap Sutjidra.

Wabup Sutjidra menambhkan, Buleleng kekurangan sekitar 1.200 guru. Namun yang sekarang hanya dialokasikan sejumlah 600 orang. "Mudah-mudahan keuangan kita membaik. Mungkin setahun atau dua tahun mendatang kita akan rekrut guru kontrak lagi," imbuhnya.

Sementara itu, hari kedua pendaftaran, pelamar yang sudah mendaftar mencapai 254 orang Dengan rincian Kecamatan Tejakula 18 orang, Kecamatan Kubutambahan 21 orang, Kecamatan Sawan 26 orang, Kecamatan Sukasada 42 orang, Kecamatan Buleleng 24 orang.

Kecamatan Banjar 53 orang, Kecamatan Seririt 28 orang, Kecamatan Busungbiu 13 orang, dan Gerokgak 29 orang. Jadi, hingga hari kedua total keseluruhan pelamar yang sudah mendaftar mencapai 346 orang. (WDY)

Pewarta: Pewarta: I Made Bagus Andi Purnomo

Editor : I Made Andi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2016