Mangupura (Antara Bali) - Ketua Komisi I Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Badung I Wayan Suyasa mengatakan, penerapan sistem Elektronik Musyawarah Perencanaan Pembangunan (E-Musrenbang) perlu diintensifkan agar dapat menyerap aspirasi masyarakat di masing-masing daerah.
"Penerapan e-musrenbang perlu dilakukan sehingga usulan masyarakat yang telah disepakati dan menjadi prioritas pembangunan di masing-masing desa dan kelurahan betul-betul mencerminkan perencanaan yang aspiratif," kata Suyasa, di Desa Mengwi, Badung, Senin.
Dalam acara Musrenbang di Kantor Camat Mengwi, Badung itu, ia menilai upaya itu dilakukan karena selama ini banyak muncul kekecewaan dan kecemburuan di desa atau kelurahan yang tidak memiliki anggota dewan dan mendapatkan alokasi anggaran pembangunan yang minim dari APBD pemerintah.
"Kondisi tersebut tidak dapat dipungkiri mengingat pola perencanaan pembangunan daerah selama ini tidak menggunakan sistem e-musrenbang sehingga dinamika dan perubahan-perubahan skala prioritas sering terjadi selama proses pembahasan," ujarnya.
Dengan langkah itu, setiap desa atau kelurahan yang tidak memiliki wakil rakyat di DPRD akan tetap mendapat alokasi anggaran pembangunan sepanjang mengikuti mekanisme yang ditetapkan dalam sistem e-musrenbang.
"Kami siap mengawal usulan masyarakat yang sudah diinput melalui aplikasi e-musrenbang hingga mendapatkan alokasi anggaran dalam APBD Kabupaten Badung," ujarnya
Suyasa meminta agar masyarakat dalam menyampaikan usulan program dan kegiatan lebih cermat menentukan skala prioritas yang sejalan dengan tema dan prioritas daerah sehingga terwujud keselarasan antara kebijakan Pemerintah Daerah dengan usulan masyarakat.
Dengan upaya itu, pihaknya menyakini penyerapan usulan masyarakat tersebut dapat lebih maksimal dialokasikan anggarannya pemerintah daerah.
Selain itu, ia mengapresiasi pola dan mekanisme Musrenbang yang dikembangkan Bappeda Litbang Badung dengan memanfaatkan teknologi informasi sampai pelaksanaan di tingkat desa atau kelurahan.
Hal ini menunjukkan adanya kesadaran kolektif semua pihak untuk melakukan perubahan sistem kerja yang berorientasi pada peningkatan kinerja dan kualitas perencanaan pembangunan daerah. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2016
"Penerapan e-musrenbang perlu dilakukan sehingga usulan masyarakat yang telah disepakati dan menjadi prioritas pembangunan di masing-masing desa dan kelurahan betul-betul mencerminkan perencanaan yang aspiratif," kata Suyasa, di Desa Mengwi, Badung, Senin.
Dalam acara Musrenbang di Kantor Camat Mengwi, Badung itu, ia menilai upaya itu dilakukan karena selama ini banyak muncul kekecewaan dan kecemburuan di desa atau kelurahan yang tidak memiliki anggota dewan dan mendapatkan alokasi anggaran pembangunan yang minim dari APBD pemerintah.
"Kondisi tersebut tidak dapat dipungkiri mengingat pola perencanaan pembangunan daerah selama ini tidak menggunakan sistem e-musrenbang sehingga dinamika dan perubahan-perubahan skala prioritas sering terjadi selama proses pembahasan," ujarnya.
Dengan langkah itu, setiap desa atau kelurahan yang tidak memiliki wakil rakyat di DPRD akan tetap mendapat alokasi anggaran pembangunan sepanjang mengikuti mekanisme yang ditetapkan dalam sistem e-musrenbang.
"Kami siap mengawal usulan masyarakat yang sudah diinput melalui aplikasi e-musrenbang hingga mendapatkan alokasi anggaran dalam APBD Kabupaten Badung," ujarnya
Suyasa meminta agar masyarakat dalam menyampaikan usulan program dan kegiatan lebih cermat menentukan skala prioritas yang sejalan dengan tema dan prioritas daerah sehingga terwujud keselarasan antara kebijakan Pemerintah Daerah dengan usulan masyarakat.
Dengan upaya itu, pihaknya menyakini penyerapan usulan masyarakat tersebut dapat lebih maksimal dialokasikan anggarannya pemerintah daerah.
Selain itu, ia mengapresiasi pola dan mekanisme Musrenbang yang dikembangkan Bappeda Litbang Badung dengan memanfaatkan teknologi informasi sampai pelaksanaan di tingkat desa atau kelurahan.
Hal ini menunjukkan adanya kesadaran kolektif semua pihak untuk melakukan perubahan sistem kerja yang berorientasi pada peningkatan kinerja dan kualitas perencanaan pembangunan daerah. (WDY)
Editor : I Gusti Bagus Widyantara
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2016