Denpasar (Antara Bali) - Kipas dengan label Wiracana produksi Denpasar, Bali, tengah bersiap-siap untuk berpartisipasi mengikuti kegiatan pameran internasional "Ambiente" di Frankfurt, Jerman Februari mendatang.
"Pameran itu adalah kegiatan internasional yang dihadiri `buyer` sedunia dengan menampilkan produk fashion, house ware, handicraft dan lainnya, berlangsung selama empat hari, 12-16 Februari 2016," kata Wayan Wiraperdhana, pemilik usaha Kipas Wiracana di Denpasar, Jumat.
Ia mengatakan, Wiracana tahun 2015 lalu juga pernah ikut pameran serupa dan respon pasar sangat antusias dengan produk-produk kipas itu. Pembeli tidak segan-segan langsung bertransaksi di tempat untuk memesan kipas buatan Bali itu.
Wiraperdhana menyatakan, bagi pelaku usaha yang ingin mengikuti ajang pameran Ambiente, harus dimulai dengan mengikuti berbagai pameran dalam skala yang lebih kecil lebih dulu. Produk harus telah teruji di pasar dan mesti ikut kurasi atau ada penilaian terhadap kualitas produk.
Dia meneruskan, selama ini jenis produk yang diminati pasar Eropa adalah kipas bermotif etnik seperti batik klasik Nusantara dengan warna hitam atau keemasan. Ketika berpameran di Frankfurt, harga kipas itu rata-rata dipatok lima Euro.
Bahan baku kipas menggunakan kain sutra dari Tiongkok dan Jepang, sedang kayu yang dipakai adalah jenis mahoni yang dapat diperoleh di wilayah Bali.
"Sejak tahun 2002, sudah ada inovasi bahan menggunakan tulang sapi, kerbau atau rangkaian kerang laut. Bervariasinya produk baru ini membuat Kipas Wiracana makin diminati konsumen," ujar Wiraperdhana.
Salah satu karya masterpiece Wiracana adalah kipas yang menggunakan bahan tulang kerbau yang diukir dan dilukis seniman Bali. Motif pada kipas bersumber dari kisah pewayangan Ramayana, Mahabarata dan kebudayaan serta sisi tradisi Bali.
Kipas lain yang banyak diminati pencinta kipas adalah jenis brocade silk fan, yang memadukan material eksklusif yakni sutra dan brokat. Kipas ini diminati para wanita untuk dipadukan dengan kebaya, sehingga menampilkan kesan glamour.
"Tentu ada jenis kipas lain yang akan diusung pada gelaran Ambiente, agar konsumen memiliki beragam pilihan. Setiap negara memiliki minat tersendiri terhadap kipas, tapi sejak dulu pasar terbesar kami adalah Spanyol. 80 persen dari order kami berasal dari Spanyol," kata dia.
Dalam sebulan, paling tidak terdapat penjualan sebanyak 10 ribu pieces kipas, sebagian besar untuk dikirim ke luar negeri. Selain Spanyol, negara lain yang rutin melakukan pemesanan kipas Wiracana berasal dari Jerman, Itali, Australia dan lainnya.
"Permintaan tak pernah surut, meski kipas sering dianggap sebagai produk masa lalu. Buktinya peminatnya selalu ada, baik dari hotel berbintang di Bali, maupun negara-negara lain malah banyak yang memesan. Kita kadang kendala di tenaga kerja atau SDM yang masih kurang," ucapnya.
Dia menyatakan, beberapa selebritis Tanah Air dan mancanegara beberapa kali bertandang ke showroom Wiracana di kawasan Sesetan, Denpasar. Seperti, Anggun, Slank, Farah Queen, Andre Stinky, Titi DJ, Rossa, Raisa, Paula Abdul, Dani Pedrosa dan masih banyak lagi deretan orang ternama lainnya.
"Desainer kondang Anne Avantie juga salah satu pelanggan kami. Jadi saya ingin tegaskan selalu ada tempat bagi produk berkualitas, dan saya optimistis kipas tak pernah lekang oleh pergantian zaman," ucap dia. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2016
"Pameran itu adalah kegiatan internasional yang dihadiri `buyer` sedunia dengan menampilkan produk fashion, house ware, handicraft dan lainnya, berlangsung selama empat hari, 12-16 Februari 2016," kata Wayan Wiraperdhana, pemilik usaha Kipas Wiracana di Denpasar, Jumat.
Ia mengatakan, Wiracana tahun 2015 lalu juga pernah ikut pameran serupa dan respon pasar sangat antusias dengan produk-produk kipas itu. Pembeli tidak segan-segan langsung bertransaksi di tempat untuk memesan kipas buatan Bali itu.
Wiraperdhana menyatakan, bagi pelaku usaha yang ingin mengikuti ajang pameran Ambiente, harus dimulai dengan mengikuti berbagai pameran dalam skala yang lebih kecil lebih dulu. Produk harus telah teruji di pasar dan mesti ikut kurasi atau ada penilaian terhadap kualitas produk.
Dia meneruskan, selama ini jenis produk yang diminati pasar Eropa adalah kipas bermotif etnik seperti batik klasik Nusantara dengan warna hitam atau keemasan. Ketika berpameran di Frankfurt, harga kipas itu rata-rata dipatok lima Euro.
Bahan baku kipas menggunakan kain sutra dari Tiongkok dan Jepang, sedang kayu yang dipakai adalah jenis mahoni yang dapat diperoleh di wilayah Bali.
"Sejak tahun 2002, sudah ada inovasi bahan menggunakan tulang sapi, kerbau atau rangkaian kerang laut. Bervariasinya produk baru ini membuat Kipas Wiracana makin diminati konsumen," ujar Wiraperdhana.
Salah satu karya masterpiece Wiracana adalah kipas yang menggunakan bahan tulang kerbau yang diukir dan dilukis seniman Bali. Motif pada kipas bersumber dari kisah pewayangan Ramayana, Mahabarata dan kebudayaan serta sisi tradisi Bali.
Kipas lain yang banyak diminati pencinta kipas adalah jenis brocade silk fan, yang memadukan material eksklusif yakni sutra dan brokat. Kipas ini diminati para wanita untuk dipadukan dengan kebaya, sehingga menampilkan kesan glamour.
"Tentu ada jenis kipas lain yang akan diusung pada gelaran Ambiente, agar konsumen memiliki beragam pilihan. Setiap negara memiliki minat tersendiri terhadap kipas, tapi sejak dulu pasar terbesar kami adalah Spanyol. 80 persen dari order kami berasal dari Spanyol," kata dia.
Dalam sebulan, paling tidak terdapat penjualan sebanyak 10 ribu pieces kipas, sebagian besar untuk dikirim ke luar negeri. Selain Spanyol, negara lain yang rutin melakukan pemesanan kipas Wiracana berasal dari Jerman, Itali, Australia dan lainnya.
"Permintaan tak pernah surut, meski kipas sering dianggap sebagai produk masa lalu. Buktinya peminatnya selalu ada, baik dari hotel berbintang di Bali, maupun negara-negara lain malah banyak yang memesan. Kita kadang kendala di tenaga kerja atau SDM yang masih kurang," ucapnya.
Dia menyatakan, beberapa selebritis Tanah Air dan mancanegara beberapa kali bertandang ke showroom Wiracana di kawasan Sesetan, Denpasar. Seperti, Anggun, Slank, Farah Queen, Andre Stinky, Titi DJ, Rossa, Raisa, Paula Abdul, Dani Pedrosa dan masih banyak lagi deretan orang ternama lainnya.
"Desainer kondang Anne Avantie juga salah satu pelanggan kami. Jadi saya ingin tegaskan selalu ada tempat bagi produk berkualitas, dan saya optimistis kipas tak pernah lekang oleh pergantian zaman," ucap dia. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2016