Mangupura (Antara Bali) - Forum Komunikasi Umat Beragama (FKUB) Kabupaten Badung, Bali, menekankan pentingnya kebersamaan dan saling menghargai antar umat beragama yang beranekaragam di daerah itu dalam kunjungan di Puri Ageng Mengwi, Rabu.
"Mari kita bergandengan tangan agar tri kerukunan umat beragama yang dilandasi saling menghormati antarumat beragama sehingga terciptanya Kabupaten Badung yang aman yang santi dan jagadhita," kata Ketua FKUB Badung, Kompyang R. Swandika, di Badung, Rabu.
Dengan melakukan upaya itu, pihaknya meyakini faham-faham yang bertentangan dengan norma agama dapat segera diwaspadai, sehingga ketentraman wilayah Badung dan Bali bahkan NKRI dapat terus kondusif.
Kompyang R Swandika yang juga selaku Sekretaris Daerah Badung itu mengatakan, FKUB merupakan lembaga yang diharapkan dapat mengantisipasi secara dini berbagai isu yang sensitif dan krusial yang tengah berkembang di tengah masyarakat.
"Dengan adanya pertemuan secara rutin antar umat beragama ini baik itu Hindu, Islam, Kristen, katolik dan Budha ini diharapkan dapat bersatu padu dan tidak terprovokasi dengan isu negatif yang terjadi belakangan ini," ujarnya.
Hal itu dilakukan, mengingat Kabupaten Badung sebagai salah satu tujuan destinasi wisata dunia yang sangat sensitif terhadap isu-isu negatif yang berkembang di permukaan masyarakat baik secara langsung maupun tidak langsung.
Oleh sebab itu, keamanan di Kabupaten Badung menjadi variabel utama agar wisatawan tidak takut datang ke Bali. "Untuk itu FKUB Badung bersama masyarakat dan aparat keamanan diharapkan berkontribusi terhadap keamanan dan kenyamanan di Badung," ujarnya.
Dalam acara tersebut dihadiri Penasehat FKUB Badung Anak Agung Gde Agung (mantan Bupati Badung ke 11), Dandim 1611 Badung Teddy Arifianto, Damdim 1611 Badung M. Leo Pola A Saragih, Kapolresta Denpasar diwakili Kasat Binmas,
Kemudian, Perwakilan dari Polres Badung, Ketua PHDI Badung Nyoman Sukada, Kepala Kesbangpolinmas Nyoman Suendi, Kadis Kebudayaan I. B. anom Bhasma, Kepala Kantor Agama Nyoman Arya serta pengurus FKUB Badung.
Penasehat FKUB Badung yang juga Bupati Badung dua periode, Anak Agung Gde Agung mengharapkan, kehadiran FKUB Badung dapat menjadi jembatan tali kasih antar umat beragama di Kabupaten Badung.
"Saya berharap masyarakat tetap menjaga silahturahmi, kebersamaan saling menghargai untuk pembangunan Badung yang santi dan jagadhita," ujarnya.
Ia menambahkan, generasi muda harus terus menanamkan nilai-nilai agama agar tidak terpengaruh paham-paham radikalisme yang dapat menghancurkan kebersamaan yang telah berjalan penuh damai di Kabupaten Badung. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2016
"Mari kita bergandengan tangan agar tri kerukunan umat beragama yang dilandasi saling menghormati antarumat beragama sehingga terciptanya Kabupaten Badung yang aman yang santi dan jagadhita," kata Ketua FKUB Badung, Kompyang R. Swandika, di Badung, Rabu.
Dengan melakukan upaya itu, pihaknya meyakini faham-faham yang bertentangan dengan norma agama dapat segera diwaspadai, sehingga ketentraman wilayah Badung dan Bali bahkan NKRI dapat terus kondusif.
Kompyang R Swandika yang juga selaku Sekretaris Daerah Badung itu mengatakan, FKUB merupakan lembaga yang diharapkan dapat mengantisipasi secara dini berbagai isu yang sensitif dan krusial yang tengah berkembang di tengah masyarakat.
"Dengan adanya pertemuan secara rutin antar umat beragama ini baik itu Hindu, Islam, Kristen, katolik dan Budha ini diharapkan dapat bersatu padu dan tidak terprovokasi dengan isu negatif yang terjadi belakangan ini," ujarnya.
Hal itu dilakukan, mengingat Kabupaten Badung sebagai salah satu tujuan destinasi wisata dunia yang sangat sensitif terhadap isu-isu negatif yang berkembang di permukaan masyarakat baik secara langsung maupun tidak langsung.
Oleh sebab itu, keamanan di Kabupaten Badung menjadi variabel utama agar wisatawan tidak takut datang ke Bali. "Untuk itu FKUB Badung bersama masyarakat dan aparat keamanan diharapkan berkontribusi terhadap keamanan dan kenyamanan di Badung," ujarnya.
Dalam acara tersebut dihadiri Penasehat FKUB Badung Anak Agung Gde Agung (mantan Bupati Badung ke 11), Dandim 1611 Badung Teddy Arifianto, Damdim 1611 Badung M. Leo Pola A Saragih, Kapolresta Denpasar diwakili Kasat Binmas,
Kemudian, Perwakilan dari Polres Badung, Ketua PHDI Badung Nyoman Sukada, Kepala Kesbangpolinmas Nyoman Suendi, Kadis Kebudayaan I. B. anom Bhasma, Kepala Kantor Agama Nyoman Arya serta pengurus FKUB Badung.
Penasehat FKUB Badung yang juga Bupati Badung dua periode, Anak Agung Gde Agung mengharapkan, kehadiran FKUB Badung dapat menjadi jembatan tali kasih antar umat beragama di Kabupaten Badung.
"Saya berharap masyarakat tetap menjaga silahturahmi, kebersamaan saling menghargai untuk pembangunan Badung yang santi dan jagadhita," ujarnya.
Ia menambahkan, generasi muda harus terus menanamkan nilai-nilai agama agar tidak terpengaruh paham-paham radikalisme yang dapat menghancurkan kebersamaan yang telah berjalan penuh damai di Kabupaten Badung. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2016