Singaraja (Antara Bali) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Buleleng, Bali menyediakan empat tenda darurat menampung pengungsi banjir bandang di Desa Musi dan Penyabangan, Kecamatan Gerokgak, Bali utara.
"Tenda untuk mengantisipasi pengungsi yang tidak memiliki sanak keluarga di daerah itu," kata Kepala BPBD Buleleng, Ketut Yasa di Singaraja, Senin.
Menurut dia, tenda darurat berlokasi di daerah yang aman untuk menghindari adanya kemungkinan banjir susulan menimpa daerah itu, apalagi kemungkinan hujan deras masih akan terjadi pada waktu-waktu mendatang.
"Dua tenda di Penyabangan dan dua tenda di Musi lokasinya sudah disesuaikan dan dibantu Badan SAR yang memang dari awal membantu kami mengevakuasi korban," paparnya.
Yasa menambahkan, berdasarkan data yang dihimpun bersama tim dari kecamatan terdapat total 92 rumah rusak dan hancur berlokasi di dua desa yakni Desa Penyabangan dan Desa Musi.
"Di Desa Musi banjir bandang menghancurkan tujuh rumah dan puluhan lainnya rusak ringan hingga sedang, mengakibatkan sekitar 56 kepala keluarga mengungsi, sementara di Desa Penyabangan delapan rumah hancur, puluhan lainnya rusak sedang dan ringan, sekitar 36 kepala keluarga (KK) mengungsi," kata dia.
Selain itu, kata dia, pihaknya juga melakukan koordinasi dengan Dinas Sosial Buleleng memberikan stok makanan yang cukup untuk pengungsi di wilayah itu.
"Dinsos sudah menyalurkan bantuan makanan berupa beras, mie instan dan beberapa lainnya dan kedepan akan terus dipantau mengenai keperluan dari pengungsi," katanya. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2016
"Tenda untuk mengantisipasi pengungsi yang tidak memiliki sanak keluarga di daerah itu," kata Kepala BPBD Buleleng, Ketut Yasa di Singaraja, Senin.
Menurut dia, tenda darurat berlokasi di daerah yang aman untuk menghindari adanya kemungkinan banjir susulan menimpa daerah itu, apalagi kemungkinan hujan deras masih akan terjadi pada waktu-waktu mendatang.
"Dua tenda di Penyabangan dan dua tenda di Musi lokasinya sudah disesuaikan dan dibantu Badan SAR yang memang dari awal membantu kami mengevakuasi korban," paparnya.
Yasa menambahkan, berdasarkan data yang dihimpun bersama tim dari kecamatan terdapat total 92 rumah rusak dan hancur berlokasi di dua desa yakni Desa Penyabangan dan Desa Musi.
"Di Desa Musi banjir bandang menghancurkan tujuh rumah dan puluhan lainnya rusak ringan hingga sedang, mengakibatkan sekitar 56 kepala keluarga mengungsi, sementara di Desa Penyabangan delapan rumah hancur, puluhan lainnya rusak sedang dan ringan, sekitar 36 kepala keluarga (KK) mengungsi," kata dia.
Selain itu, kata dia, pihaknya juga melakukan koordinasi dengan Dinas Sosial Buleleng memberikan stok makanan yang cukup untuk pengungsi di wilayah itu.
"Dinsos sudah menyalurkan bantuan makanan berupa beras, mie instan dan beberapa lainnya dan kedepan akan terus dipantau mengenai keperluan dari pengungsi," katanya. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2016