Semarapura (Antara Bali) - Gubernur Bali Made Mangku Pastika meminta Pemerintah Kabupaten Klungkung membangun dan memberi perhatian khusus dari Kecamatan Nusa Penida, mengingat kondisi daerah itu yang kering dan masih banyak penduduk miskin.
"Titik gravitasinya ada di Nusa Penida. Jadi bangun Nusa Penida sehingga angka kemiskinan di Klungkung akan menurun," kata Pastika saat mengadakan kunjungan kerja ke Pemkab Klungkung, di Semarapura, Rabu.
Pastika mengemukakan, dipilihnya Nusa Penida bukanlah tanpa alasan , mengingat Nusa Penida memiliki permasalahan yang kompleks baik itu dari segi kondisi ekonomi masyarakatnya, kondisi alamnya yang cenderung kering yang berakibat pada krisis air, permasalahan listrik serta rusaknya jalan di daerah tersebut.
Begitu pula halnya jika kondisi dari cuaca yang tetap panas dan tidak ada hujan, maka ucap dia, perlu diantisipasi kemungkinan krisis pangan yang terjadi di daerah yang berada terpisah dari Pulau Bali itu.
Untuk itu, Pastika menginstruksikan agar Pemkab Klungkung mengantisipasi keadaan tersebut dengan cara mengeluarkan stok cadangan beras yang dimiliki untuk membantu masyarakat di Nusa Penida jika hal itu diperlukan.
Ke depannya dalam upaya membangun Nusa Penida dan menekan angka kemiskinann di sana, Pastika memaparkan beberapa upaya yang dapat ditempuh diantaranya dengan penyediaan air bersih dengan mengoptimalkan tiga sumber mata air yang ada yaitu mata air Guyangan, Penida dan Tembeling dan menggerakkan mesin untuk menarik air tersebut dengan mengggunakan energi dari sinar matahari.
"Energi dari sinar matahari, selain ramah lingkungan juga harganya akan murah sehingga masyarakat akan bisa membeli air dengan harga murah yang nantinya akan berimbas pada peningkatan kesejahteraan masyarakatnya," katanya.
Di samping itu, dia juga meminta agar jajaran SKPD di lingkungan Pemkab Klungkung membersihkan sampah plastik yang ada serta menanam pohon di sepanjang jalan utama sehingga akan membut jalan lebih bersih dan indah. "Tanam bunga bougenville, jangan biarkan semak semak," ujarnya.
Dalam bidang pendidikan, di Nusa Penida terdapat 1 SMK Pariwisata, Pastika meminta agar dibangun asrama yang dapat menampung para sisiwa yang rumahnya jauh dan tidak mampu untuk bersekolah.
Menurut dia, dengan dibangunnya asrama maka anak-anak dapat bersekolah, selanjutnya dengan pendidikan maka kemiskinan dapat dikurangi.
Dalam kunjungan kerja yang juga diikuti Wakil Gubernur Bali Ketut Sudikerta, Wakil Bupati Klungkung I Made Kasta, Kepala SKPD di lingkungan Pemarintah Provinsi Bali dan Pemkab Klungkung, Pastika juga memaparkan tentang program Bali Mandara yang dikucurkan untuk Kabupaten Klungkung pada 2016.
Untuk dana Jaminan Kesehatan Bali Mandara (JKBM) mencapai Rp24 miliar, bedah rumah sebanyak 95 unit, pembentukan 4 gabungan kelompok tani (gapoktan) baru serta penambahan satu desa penerima program Gerbangsadu.
Termasuk pula untuk 2016 dianggarkan dana pembangunan RS Pratama di Nusa Penida sebesar Rp29 miliar dan penyediaan air minum di Nusa Penida sebesar Rp14 miliar.
Semua hal tersebut merupakan bentuk upaya yang dilakukan Pemprov Bali guna membantu Kabupaten Klungkung untuk bangkit keluar dari urutan empat kabupaten di Bali dengan kantong-kantong kemiskinan terbanyak selain Kabupaten Bangli, Karangasem dan Buleleng. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2016
"Titik gravitasinya ada di Nusa Penida. Jadi bangun Nusa Penida sehingga angka kemiskinan di Klungkung akan menurun," kata Pastika saat mengadakan kunjungan kerja ke Pemkab Klungkung, di Semarapura, Rabu.
Pastika mengemukakan, dipilihnya Nusa Penida bukanlah tanpa alasan , mengingat Nusa Penida memiliki permasalahan yang kompleks baik itu dari segi kondisi ekonomi masyarakatnya, kondisi alamnya yang cenderung kering yang berakibat pada krisis air, permasalahan listrik serta rusaknya jalan di daerah tersebut.
Begitu pula halnya jika kondisi dari cuaca yang tetap panas dan tidak ada hujan, maka ucap dia, perlu diantisipasi kemungkinan krisis pangan yang terjadi di daerah yang berada terpisah dari Pulau Bali itu.
Untuk itu, Pastika menginstruksikan agar Pemkab Klungkung mengantisipasi keadaan tersebut dengan cara mengeluarkan stok cadangan beras yang dimiliki untuk membantu masyarakat di Nusa Penida jika hal itu diperlukan.
Ke depannya dalam upaya membangun Nusa Penida dan menekan angka kemiskinann di sana, Pastika memaparkan beberapa upaya yang dapat ditempuh diantaranya dengan penyediaan air bersih dengan mengoptimalkan tiga sumber mata air yang ada yaitu mata air Guyangan, Penida dan Tembeling dan menggerakkan mesin untuk menarik air tersebut dengan mengggunakan energi dari sinar matahari.
"Energi dari sinar matahari, selain ramah lingkungan juga harganya akan murah sehingga masyarakat akan bisa membeli air dengan harga murah yang nantinya akan berimbas pada peningkatan kesejahteraan masyarakatnya," katanya.
Di samping itu, dia juga meminta agar jajaran SKPD di lingkungan Pemkab Klungkung membersihkan sampah plastik yang ada serta menanam pohon di sepanjang jalan utama sehingga akan membut jalan lebih bersih dan indah. "Tanam bunga bougenville, jangan biarkan semak semak," ujarnya.
Dalam bidang pendidikan, di Nusa Penida terdapat 1 SMK Pariwisata, Pastika meminta agar dibangun asrama yang dapat menampung para sisiwa yang rumahnya jauh dan tidak mampu untuk bersekolah.
Menurut dia, dengan dibangunnya asrama maka anak-anak dapat bersekolah, selanjutnya dengan pendidikan maka kemiskinan dapat dikurangi.
Dalam kunjungan kerja yang juga diikuti Wakil Gubernur Bali Ketut Sudikerta, Wakil Bupati Klungkung I Made Kasta, Kepala SKPD di lingkungan Pemarintah Provinsi Bali dan Pemkab Klungkung, Pastika juga memaparkan tentang program Bali Mandara yang dikucurkan untuk Kabupaten Klungkung pada 2016.
Untuk dana Jaminan Kesehatan Bali Mandara (JKBM) mencapai Rp24 miliar, bedah rumah sebanyak 95 unit, pembentukan 4 gabungan kelompok tani (gapoktan) baru serta penambahan satu desa penerima program Gerbangsadu.
Termasuk pula untuk 2016 dianggarkan dana pembangunan RS Pratama di Nusa Penida sebesar Rp29 miliar dan penyediaan air minum di Nusa Penida sebesar Rp14 miliar.
Semua hal tersebut merupakan bentuk upaya yang dilakukan Pemprov Bali guna membantu Kabupaten Klungkung untuk bangkit keluar dari urutan empat kabupaten di Bali dengan kantong-kantong kemiskinan terbanyak selain Kabupaten Bangli, Karangasem dan Buleleng. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2016