Negara (Antara Bali) - Kapolres Jembrana Ajun Komisaris Besar Djoni Widodo bersama Komandan Kodim 1617 Letnan Kolonel Infanteri Sansan Iskandar, memantau perairan di Selat Bali, Rabu.
"Selain Pelabuhan Gilimanuk, wilayah pantai yang rawan penyusupan juga harus kami pantai. Kami intensifkan patroli di laut," kata Djoni.
Untuk mengawasi dan memetakan titik-titik yang rawan, ia bersama Sansan menyusuri perairan Selat Bali mulai dari Gilimanuk, Kecamatan Melaya hingga ke Desa Pengambengan, Kecamatan Negara.
Menurutnya, untuk mengawasi perairan, disiagakan 5 unit kapal patroli yang dibagi 3 unit di Gilimanuk dan 2 unit di Pengambengan.
Ia mengungkapkan, tidak kurang 30 titik di sepanjang pantai yang harus diawasi, sehingga selain patroli di laut, ia juga memerintahkan Babinkamtibmas setempat untuk melakukang pengawasan.
Dalam mengantisipasi pelaku teror, ia mengatakan, pihaknya selalu bekerjasama dengan TNI seperti melakukan patroli dan razia bersama-sama.
Khusus untuk Pelabuhan Gilimanuk, ia mengatakan, personil Polri maupun TNI yang bertugas ditambah, serta dibekali dengan senjata lengkap untuk mendukung personil yang melakukan pemeriksaan terhadap kendaraan, barang dan orang, khususnya yang masuk ke Bali.
Selain pintu masuk, menurutnya, pengawasan dan pemeriksaan terhadap penghuni tempat kos juga ditingkatkan, yang bekerjasama dengan institusi lain.
Sedangkan Sansan mengatakan, dalam melakukan pengamanan, pihaknya siap bekerjasama dengan Polri, karena TNI juga memiliki anggota yang bertugas sebagai Babinsa di desa-desa.
"Kami melakukan pembinaan dan penggalangan terhadap nelayan, agar cepat memberikan informasi jika melihat orang yang tidak dikenal dan mencurigakan," katanya.(GBI)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2016
"Selain Pelabuhan Gilimanuk, wilayah pantai yang rawan penyusupan juga harus kami pantai. Kami intensifkan patroli di laut," kata Djoni.
Untuk mengawasi dan memetakan titik-titik yang rawan, ia bersama Sansan menyusuri perairan Selat Bali mulai dari Gilimanuk, Kecamatan Melaya hingga ke Desa Pengambengan, Kecamatan Negara.
Menurutnya, untuk mengawasi perairan, disiagakan 5 unit kapal patroli yang dibagi 3 unit di Gilimanuk dan 2 unit di Pengambengan.
Ia mengungkapkan, tidak kurang 30 titik di sepanjang pantai yang harus diawasi, sehingga selain patroli di laut, ia juga memerintahkan Babinkamtibmas setempat untuk melakukang pengawasan.
Dalam mengantisipasi pelaku teror, ia mengatakan, pihaknya selalu bekerjasama dengan TNI seperti melakukan patroli dan razia bersama-sama.
Khusus untuk Pelabuhan Gilimanuk, ia mengatakan, personil Polri maupun TNI yang bertugas ditambah, serta dibekali dengan senjata lengkap untuk mendukung personil yang melakukan pemeriksaan terhadap kendaraan, barang dan orang, khususnya yang masuk ke Bali.
Selain pintu masuk, menurutnya, pengawasan dan pemeriksaan terhadap penghuni tempat kos juga ditingkatkan, yang bekerjasama dengan institusi lain.
Sedangkan Sansan mengatakan, dalam melakukan pengamanan, pihaknya siap bekerjasama dengan Polri, karena TNI juga memiliki anggota yang bertugas sebagai Babinsa di desa-desa.
"Kami melakukan pembinaan dan penggalangan terhadap nelayan, agar cepat memberikan informasi jika melihat orang yang tidak dikenal dan mencurigakan," katanya.(GBI)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2016