Denpasar (Antara Bali) - Kepala Badan Kesatuan, Kebangsaan dan Politik (Kesbangpol) Provinsi Bali Gede Putu Jaya Suartama mengharapkan masyarakat Pulau Dewata agar tetap tenang dan waspada pascaperistiwa di kawasan Sarinah Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat pekan lalu.

"Kami harapkan warga masyarakat tetap tenang dan melakukan aktivitas seperti biasa. Walau juga ada teror melalui surat yang disebarkan di Kabupaten Buleleng pada Senin (18/1), karena itu kewaspadaan agar ditingkatkan," katanya di Denapsar, Selasa.

Ia mengatakan jika setiap warga meningkatkan kewaspadaan dan berkoordinasi dengan aparat keamanan bila ada hal-hal yang dianggap mencurigakan.

"Yang paling penting dilakukan warga adalah meningkatkan kewaspadaan terhadap orang yang tidak dikenal masuk wilayahnya. Karena itu aparat desa harus siaga mengantisipasi kemungkinan yang tidak diinginkan terjadi," ucapnya.

Jaya Suartama lebih lanjut mengatakan warga tidak boleh cemas dengan peristiwa yang memilukan di Jakarta, termasuk ada selebar teror di Kabupaten Buleleng, karena itu semangat melawan dan berani harus ditunjukkan dengan kegiatan aktivitas sehari-hari.

"Warga tidak boleh takut, harus berani melawan. karena itu masyarakat harus beraktivitas seperti biasa," ujarnya.

Hal senada juga dikatakan Wakil Ketua DPRD Kota Denpasar Made Muliawan Arya mengharapkan masyarakat Bali untuk tenang dan menjaga keamanan pascatragedi di Kawasan Sarinah Jakarta.

"Kami imbau masyarakat Pulau Dewata untuk tetap beraktivitas seperti biasa. Namun tetap hati-hati dan waspada," katanya.

Ia mengharapkan kepada masyarakat mengurangi aktivitas ke luar rumah jika tidak ada kepentingan mendesak, dan juga mengindari ikut-ikutan dalam aksi demonstrasi agar terhindar dari marabahaya.

"Kami meminta seluruh warga Bali menghindari tempat-tempat keramaian atau pun terlibat dalam aksi pengerahan massa dalam upaya menjaga keamanan," ucap politikus Partai Gerindra itu.

Tokoh pemuda yang akrab disapa De Gadjah ini mengatakan pengerahan massa akan menjadi peluang bagus bagi teroris untuk memasang target dan mudah menunggangi aksi tersebut.

"Karena itu hindari dan kurangi kumpul-kumpul dan bergerombol yang tak perlu. Masyarakat Bali harus waspada dan menghindari aksi seperti itu, hal ini untuk mengantisipasi keamanan bersama, dan mengindari hal yang tidak diinginkan terjadi," katanya. (WDY)

Pewarta: Pewarta: I Komang Suparta

Editor : I Gusti Bagus Widyantara


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2016